Spiga

salamsuper

Sudah Khusuk kah Sholat Anda

Siang ini selepas sholat dzhuhur dan istirahat makan siang, aku jalan-jalan ke toko buku, yang letaknya tidak terlalu jauh dari kantorku. Niat awalnya sih cuman sekedar jalan-jalan saja, sambil melihat-lihat buku terbaru. Tidak tahunya eh..kepincut juga dengan beberapa buku yang dipajang disana. Akhirnya kepaksa juga aku nebus 3 buah buku sekaligus, yang dua membahas tentang teknologi web menggunakan CMS (Content Management System) yang lagi booming itu (sebenarnya sudah lumayan lama x cuman aku aja yg ketingggalan :-D), teknologi membangun website dinamis dan interaktif dengan metode yang mudah, katanya. Jadi penasaran juga untuk menjajalnya..:-D.

Buku yang satunya lagi berjudul Sudah Khusuk kah Sholat Anda karangan Prof. Dasteghib, nah buku terakhir ini yang membuat hatiku ciut. Apalagi membaca resensi buku di sampul belakang yang isinya begini:

Sholat yang khusuk tidak akan pernah digapai oleh orang yang tidak ”khusuk”. Maksudnya kekhusuan bukanlah sesuatu yang dapat diupayakan dalam sholat, tetapi merupakan buah dari ”kekhusuan” hidup seseorang. Mereka yang terikat kepada persoalan dunia, tidak akan mutlak berada dalam keterpesonaan mutlak kepada Sang Mahaindah, baik diluar maupun dalam sholatnya. Mereka yang sombong dan zalim, tidak akan pernah berada dalam penghambaan mutlak kepada Sang Tuan, baik diluar maupun didalam sholatnya. Dengan demikian kondisi pra-sholat seseoranglah yang menentukan keberhasilan sholatnya, bukan sholat itu sendiri.

Karena itu, boleh jadi sholat kita sama dengan gerak sholat Rasulalloh saw. Bedanya Rasulallah saw melaksanakan sholat, sementara kita melakukan gerakan sholat. Dengan kata lain Rasulallah saw melakukan sholat, sementara kita tidak melakukan shalat! Sebab, bukanlah sahalat itu merupakan ekspresi kecintaan seseorang kepada khaliknya? Dan bukankah kecintaan itu bersemayam dihati? Kalau yang tinggal dalam hati kita adalah selain Allah, bukankah dengan shalat yang kita lakukan,kita tidak menyembah-Nya dan menyembah selain-Nya? Dan kalau yang ada dalam hati kita adalah Allah dan sesuatu yang lain, bukankah itu berarti kita telah membandingkan-Nya dengan yang lain, yang berarti pula kita tidak menyembah-Nya ?
Benar, cintailah Allah, lalu sholatlah!

Nah lho…, berarti aku belum melaksanakan sholat dong selama ini, karena belum pernah khusuk, Astaghfirullahal ‘Adzim.

2 komentar:

  Unknown

11:23 AM

Topic yang satu ini benar2 bikin ciut saya juga....belajar dan belajar...belajar hidup khusyu...belajar sholat khusyu...eh...belajar sholat tepat waktu dulu! :D

  VEXEL CARICATURE

4:16 PM

Sudah saatnya kita MEMBACA, bukan MELAFAL... :)