Spiga

salamsuper

Uniquely Singapore III: Surga Belanja


Bila surga berisi segala hal yang diinginkan seseorang dalam keabadian, maka Singapura adalah surga benda-benda tempat para pembelanja yang memanjakan dirinya.

Banyak orang mengenal Kota Singa ini sebagai tempat yang bersih dan hijau. Namun Singapura juga digemari sebagai surga belanja dengan berbagai pilihan merek internasional dan local, barang berkwalitas dan pelayanan yang efisien. Bahkan penggila belanja yang lelah pun akan terpesona dengan beraneka pilihan retail dari sejumlah pusat belanja di tengah kota sepanjan ORCHAD ROAD dan MARINA BAY, yang menawarkan produk fashion, elektronik, atau perhiasan dan jam tangan terbaru.

Pusat perbelanjaan utama seperti NGEE ANN CITY, WISMA ATRIA, TANGS, ISETAN ORCHAD dan PARAGON terletak saling berdekatan di ORCHAD ROAD dan sebagian diantaranya dihubungkan dengan lorong bawah tanah ber-AC. Sementara RAFFLES CITY SHOPING CENTRE, MARINA SQUARE dan SUNTEC CITY MALL, satu sama lain hanya berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki di daerah MARINA BAY.

FASHION SAVVY
Mungkin sepanjang tahun adalah musim panas, namun hal ini tidak membatasi dunia fashion disini. Untuk penggemar merek, anda dapat menemukan nama-nama besar seperti Louis Vuitton, Hugo Boss, Chanel, Fendi, Celine, Tods, Kate Spade, Hermes dan Jimmy Choo di NGEE ANN CITY, A/X Armani Exchange, Gucci, Prada, Miu Miu, Burberry, Salvatore Ferragamo dan Yves Saint Laurent di PARAGON dan Lanvin, Paul & joe, Miss Sixty dan lainnya di WISMA ATRIA.

Surga belanja desainer lainnya menunggu anda di Hilton shooping gallery. Di mana lagi anda dapat menemukan merek berkelas dan mutakhir seperti Mulberry, Marni, Balenciaga, Jil Sander, Issey Miyake, Giorgion Armani, Emporio Armani, Donna Karan, Paul Smith, Blumarine, Moschino dan lainnya dalam satu tempat?

Di FORUM THE SOPPING MALL, Anda dapat menemukan Blackjack, MaxMara, Dolce&Gabana, Diessel, CK Calvin Klein, dan Betula untuk koleksiterbaru dari catwalk. Sementara di RAFLES CITY SHOPPING CENTRE, terdapat Agnes b., Island Shop, Tommy Hilfiger, Calvin Klein dan Furla.

TECH TIMES
Belilah elektronik terbaru di CLUB 21 iSHOP yang sangat keren, toko Apple terbesar di Asia, SIM LIM SQUARE yang simple dan nyaman, dan FUNAN DIGITAL MALL sesuai selogan-nya tanpa basa-basi .

Merek yang patut dicari termasuk Samsung, Apple, Sony dan Creative bila anda menginginkan mp3 players yang penampilan dan fungsinya sama-sama oke punya. Untuk kamera dan kamera video, merek bereputasi baik termasuk Casio, Canon, Nikon, Fujifilm,Kodak dan Panasonic. Jika anda selalu bepergian saat bekerja, laptop sekelas Fujitsu,HP,Acer dan yang sejenis, layak menjadi pilihan anda. Merek ponsel keren termasuk Nokia, Motorola, Sony Ericsson, Philips, dan LG. Tidak lupa ponsel pintar untuk para profesional yang sibuk, Dopop, Palm dan O2 memungkinkan anda membuat keputusan bisnis dengan cepat dimanapun anda berada.

Dengan berbagai pilihan yang tersedia untuk ditambahkan dalam daftar belanjaan anda. Singapura sudah pasti adalah surga untuk memanjakan hasrat berbelanja Anda.

TIMELESS APPEAL
Jika anda menyukai beragam jam tangan berkualitas prima, kunjungi Sincere Fine Watches, tempat anda dapat menemukan koleksi Franck Muller, dan berbagai merek lain seperti Jeager-LeCoultre,IWC,Breitling dan Zenith. Cortina Watch juga merupakan tempat untuk menemukan pilihan merek lainnya seperti Blancpain, Porche Design, Omega dan Chronoswiss. The hour Glass juga menawaarkan merek berbeda, Carl F.Bucherer, Daniel Roth dan Gerald Denta dalamsatu atap. Butik-butik berbagai merek lainnya termsuk Roy Estern Watch di LUCKY PLAZA, dan Watches of Switzeland, Yafriro Celebrer le Temps, dan Dickson Watch di PARAGON.

Sempatkan diri untuk mengunjungi butik merek tunggal, seperti Piaget, Vacheron Constantin dan Chopard di NGE ANN CITY, Audemars Piguet di LIAT TOWERS, dan Roger Dubuis di GRAND Hyat SINGAPORE.

ALL THAT GLITTERS
Butik-butik perhiasan local siap memukau para pembelanja yang cermat di ORCHAD ROAD, mulai dari Loang & Noi di PARAGON, je Taime, Flower Diamond Boutque, dan Larry jewelery di NGE ANN CITY, dan Yuli Inc. Fine Jewellery di PALAIS RENAISSANCE.

Di MARINA BAY, anda dapat menemukan BP de Silva dan George Jensen di RAFFLES SHOPPING ARCADE, RISIS di SUNTEC CITY MALL, Goldheart di MARINA SQUARE dan Aspial, Citigems, dan Lee Hwa Jewellery di WISMA ATRIA.

Merek-merek internasional ternama juga tersedia di Singapura, seperti Piaget,Bvlgari, Tiffany & Co., dan Cartier di NGEE ANN CITY. Butik-butik ini juga menyediakan aksesori cantik dan benda untuk hadiah lainnya. Di SUNTEC CITY MALL, temukan perhiasan kristal cantik di Swarovski dan aksesori berornamen yang dapat ditukar pasang di Charlotte Atelier. Perhiasan dan aksesori lainnya siap and pilih di The Metropolitan Museum of ART Store dan Monthblanc di RAFFLES CITY SHOPPING CENTRE.

Yang tadi dibahas adalah untuk barang-barang bermerek dan berkelas. Bagi mereka yang menginginkan barang-barang yang low end, karena factor budget, terutama produk2 elektronik dan komputer, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu harga barang yang sama di Jakarta. Karena untuk barang2 tertentu setelah saya compare dengan mangga-2 dan glodok, harganya hampir sama, bahkan ada beberapa item yang lebih murah di Jakarta. So, bagi yang maniak belanja, silahkan untuk menyalurkan hobby-nya, tapi teliti sebelum membeli juga sangat diperlukan loh.

Read More..

Uniquely Singapore II: Negara yang menyimpan sejuta keunikan


Berbicara masalah Singapura, mungkin perlu tulisan yang sangat panjang, untuk mengupas detail negara kecil mungil ini. Bagaimana tidak, Negara yang luasnya saja tidak lebih luas dari luas wilayah Jabodetabek ini, telah berubah menjadi negara raksasa dikawasan asia, dan sangat diperhitungkan di tingkat dunia.

Dari sekian banyak perusahaan eropa atau amerika yang mempunyai cabang di kawasan asia, maka mereka rata-rata memiliki pusat untuk kawasan asia pacific di singapura. Tak heran pertumbuhan ekonominya kian melejit, seiring dengan banyaknya investor kelas dunia, menanamkan modalnya di negeri ini.

Secara kasat mata saja, kesan pertama ketika mendarat di Bandara Singapura, sangat menakjubkan. Bagaimana tidak, negara yang katanya adalah merupakan satelit dunia, untuk kawasan asia pacific, masih sangat peduli dengan lingkungan. Pohon-pohon rimbun menghiasi sepanjang perjalalanan kami dari bandara changi menuju orchad, dimana kami menginap. Sepanjang perjalanan pohon-pohon besar dan hutan kota, tak putus kami lewati. Dan unik-nya kami tak pernah melihat satupun pedagang kaki lima, yang biasanya menghiasi pinggiran jalanan Jakarta dimalam hari.

Selama kami beraktifitas di singapura, kamipun tidak pernah melihat polisi. Tetapi lalu lintas aman dan lancar, sekalipun tak ada yang ngatur. Pernah hal ini kami tanyakan pada sopir taxi, dia bilang polisi disini pada monitor layar dikantor, karena di sepanjang jalanan sudah dipasang kamera dimana-mana, sekali mereka keluar, paling untuk nilang katanya.

Hal lainnya adalah semua pembayaran public rata-rata menggunakan electronic. Termasuk masuk jalan tol kalau di Indonesia. Disetiap mobil pribadi dan umum sudah terpasang sebuah mesin khusus dan sebuah kartu, dimana kartu tersebut diisi dengan debet uang pemilik mobil tersebut. Setiap mobil yang melewati jalan berbayar, maka mesin akan secara otomatis akan memotong jumlah uang yang kita debetkan pada kartu tersebut. Mungkin hal ini yang akan ditiru bang Yos untuk menjadikan jalan berbayar menggantikan jalan 3 in 1. Hal yang sama juga berlaku bagi kendaraan yang terkena tilang, jadi tidaka da ceritanya siding di tempat, atau titip sidang pada sang penilang :-D.

Ketika kami ingin menggunakan jasa MRT (kereta api kalau di Indonesia), tak ada satupun petugas penjual dan penjaga ticket. Pembayaran dilakukan Full interaksi dengan mesin. Kita hanya tekan tujuan pada peta jalur kereta, maka berapa harga tiket akan mucul dilayar. Tinggal kita masukan uang yang cukup, maka ticket akan keluar, beserta kembalian jika uangnya lebih. Dan uang yang dimasukan pun boleh coin atau kertas, dia akan dikenali nilainya asal memasukannya ke lobang yang tepat, dan yang dimasukkan uang dolar singapura tentunya, bukan yang lain :-D.

Hal lain yang membuat kami takjub adalah dari sisi kebersihan. Soal kebersihan, pemerintah singapura tidak ada toleransi. Setiap orang yang buang sampah sembarangan akan terkena denda sangat tinggi. Untuk itu sepanjang perjalanan kami, hampir tidak paernah menemukan sampah, kecuali satu atau dua lembar daun pohon yang mungkin baru jatuh dan belum sempat dibersihkan. Jangankan sampah, selama disini kami tidak pernah melihat tikus,kecoa,semut bahkan nyamuk. Tidak tahu bagaimana mereka pada tidak kelihatan, teman ku bilang mungin karena disini serba denda, kelompok tikus dan serangga pun pada gak mau nonghol takut kena denda katanya..:-D.

Hal lain yang membuat saya kagum, ketika hujan deras datang dan waktunya cukup lama, sekitar 3 sampai 4 jam. Ketika hujan reda tak ada genangan air di jalanan, dan air yang mengalir di selokan-pun warnanya jernih. Sangat berbeda dengan Jakarta, tak kecuali dengan pusat bisnis di kawasan Thamrin sekalipun, kalau hujan segitu lama, pasti ada genangan air, dan sudah dipastikan Jakarta akan macet total. Berikutnya akan aku kupas tentang wisata belanja dan kuliner di negeri ini.

Read More..

Uniquely Singapore I: First Flight to Overseas & Bacon


First Flight to Overseas

Minggu, 8 April 2007 adalah salah satu moment bersejarah dalam hidupku. Betapa tidak hari itu adalah pertama kalinya terbang ke luar negeri, memang norak bagi yang sering bepergian ke luar indonesia. Tetapi bagiku ini merupakan pengalaman paling berharga, sekaligus perjalanan terjauh, sebab sebelumnya perjalanan paling jauh yang aku tempuh baru sebatas pulau jawa.

Aku dan beberapa rekan kerja, ditugaskan oleh kantor utuk menimba ilmu di kantor pusat untuk kawasan asia pacific di Negeri-nya Lee Kwan Yuew, Singapura. Walaupun persiapannya sangat terbatas, mulai menyiapkan document, mengurus pasport, ticket dan lain-lain, hanya dalam tempo kurang seminggu. Tetapi alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar.


Jadwal penerbanganku, hari minggu,8 April 2007, pukul 11.25, menggunakan pesawat Garuda. Aku prefere, berangkat dari rumah di Tanah Abang ke Bandara Soekarno Hatta, jam 09.00. Sampai di Bandara kurang dari jam 10. Setelah kumpul dengan teman-teman kamipun check-in, dari 7 orang yang ada 5 orang, sementara yang 2 orang sudah terlebih dahulu check in.

Ternyata ada sedikit kendala dari pihak Garuda. Mereka mengganti pesawatnya dengan yang lebih kecil, sehingga kami yang check in belakangan, harus delay ke pesawat berikutnya. Dan diperkirakan akan flight jam 17-an. Pihak garuda-pun memberikan penawaran masih ada 2 kursi tersisa, sehingga 2 dari 5 orang dari kami bisa berangkat sesuai jadwal. Tapi kami menolaknya, kalau tidak bisa berangkat sesuai jadwal semuanya, ya kami delay semuanya kami bilang. Hal ini kami maksudkan untuk mempermudah pihak penjemput di Bandara Singapura nanti. Akhirya setelah negosiasi panjang, kamipun tidak bisa memaksakan diri untuk berangkat sesuai jadwal, dan kami dipindah ke pesawat SQ(Singapore Airlines) dengan jadwal keberangkatan pukul 17.00. Sebagai konpensasi pihak garuda menitipkan kami di Executive Lounge, dimana kami bisa makan-minum sepuasnya, nonton tv, dan main internet.

Jam 17.00 akirnya kamipun bisa flight dengan pesawat Singapur Airlines dengan nomor pernerbangan SQ961. Alhamdulillah kami bisa sampai di bandara Changi Singapura pukul 19.00 WIB atau pukul 20.00 waktu setempat. Karena ada sedikit miss komunikasi dengan pihak penjemput, akhirnya kami harus menunggu lebih dari satu jam di Bandara Changi. Setelah menunggu cukup lama akhirnya penjemput kami pun datang, kami langsung dibawa ke penginapan. Sampai di penginapan sudah sekitar pukul 21.00, setelah mengurus administrasi, kami pun memasuki kamar masing-masing. Satu kamar diisi 2 orang dengan 2 tempat tidur.



Bacon
Pagi harinya, kamipun sarapan di tempat khusus yang sudah disediakan pihak penginapan. Aku dengan teman sekamarku, Aris, sarapan bareng, sementara yang lainnya belum kelihatan. Tidak tahu apakah mereka sudah duluan atau belum sama sekali, aku tidak tahu persis karena kamar kami agak berjauhan. Menu pada sarapan cukup lengkap, ada spageti,bubur,cereal,aneka roti, jus dan buah-buahan. Sementara lauknya ada telor, sosis dan bacon, nama terakhir cukup asing bagiku. Aku mengambil telor,sosis,spageti dan bacon untuk makanan beratnya.

Tiba di meja makan, Aris rupanya sudah duluan mengambil makanan. Aris membuka obrolan, kamu tahu semua makanan yang ada disini?, tahu keculai yang ini, aku menunjuk makanan yang disebut bacon, kamu tahu itu terbuat dari daging apa?, gak tahu jawabku, kalau kamu tidak tahu mendingan jangan dimakan, siapa tahu dari daging babi, mending makan yang sudah jelas saja, kan masih banyak, ada spageti,sosis ayam, bubur dll kata Aris. Wah bener juga pikirku, maka aku menyingkirkan bacon tersebut dari alasku, sehingga makanan tersebut tidak aku makan sedikitpun.

Hari ke-4 sarapan, kebetulan aku bertemu dengan teman lainnya yang beda kamar. Mereka sudah datang terlebih dahulu, ternyata mereka sedang makan makanan yang hampir aku makan di hari pertama, yaitu bacon. Akupun menyapa sambil sedikit memperingatkan bahwa makanan yang mereka makan itu kemugkinan dari babi. Karena penasaran diapun menanyakannya kepada pelayan, tentang bacon. Dan pelayan jawab dengan jawaban yang sangat mengejutkan kami, tentu saja bahan bacon adalah daging babi katanya. Teman yang sejak awal makan bacon sampai terbelalak matanya, berarti dari awal gw makan babi dong, sambil mulutnya mendadak hampir muntah, dan menyingkirkan sisa-sisa bacon yang masih ada di alasnya. Dan ternyata dari 7 orang, 4 orang pernah makan bacon bahkan hampir tiap hari. Kecuali aku,aris yang sudah jaga-jaga sebelumnya dan eko yang memang orangnya vegetarian.

Read More..