Spiga

salamsuper

Brotherhood or Sisterhood...? :)

Brotherhood ya kata-kata itu yang akrab di telingaku semenjak aku ikut millis suatu komunitas automotif. Aku ikut millis ini disamping untuk menambah teman dan sahabat, juga untuk sharing dan konsultasi masalah kuda besiku, maklum aku belum tergolong lama punya tunggangan jepang ini. So masih banyak yang belum aku tahu tentang hal yang berurusan dengan perawatan apalagi meningkatkan performa mesin. Alhamdulillah di millis ini aku banyak tambahan ilmu dan wawasan dalam urusan yang satu ini dan tentunya teman dan kenalan baru.

Disamping sharing pengalaman dalam urusan automotif millis ini juga sering melakukan KOPDAR (Kopi Darat) hal ini dimaksudkan untuk lebih mempererat rasa ikatan persaudaraan, dan memang aku rasakan sendiri rasa persaudaraan diantara mereka sangat kental sekali, walaupun sebelumnya tidak saling kenal.

Sangatlah pantas selogan yang sering mereka dengung-dengungkan yaitu Keep Up The Brotherhood, sehingga diantara mereka saling sapa dengan diawali kata Bro sebagai singkatan dari kata Brother atau yang dalam bahasa kita bisa diartikan sahabat atau saudara. Entah kenapa mereka menggunakan kata ini, jarang menggunakan kata Sis atau Sister, karena mungkin komunitas ini didominasi oleh kaum adam, walaupun ada juga diantara mereka kaum hawa, tetapi jumlahnya relatif sedikit dan masih bisa dihitung dengan jari.Mungkin karena hal inilah kata Brother lebih populer dari kata Sister.

Ada sebuah artikel yang dikutif dari postingan seorang teman yang mengutif dari sebuah majalah. Sedikit lucu tapi juga asyik dan menggelitik. Entah benar atau tidak, mau percaya atau tidak terserah anda.

Isinya sebagai berikut :

Suatu malam, seorang wanita tidak pulang ke rumahnya. Keesokan harinya,
dia memberitahu suaminya, kalau dia menginap di rumah teman wanitanya.

Suaminya menelepon 10 orang teman istrinya yang paling akrab, dan
hasilnya tidak ada seorangpun yang mengetahui akan hal ini.

Sebaliknya, suatu malam seorang pria tidak pulang ke rumahnya. Keesokan
harinya, dia memberitahu istrinya, kalau dia menginap di rumah teman
prianya.
Istrinya menelepon 10 orang teman suaminya yang paling akrab, dan
hasilnya : 8 orang diantaranya memastikan kalau suaminya menginap di
rumah mereka, dan......... ........ 2 orang lainnya bahkan mengatakan
bahwa suaminya MASIH berada di rumah mereka!

Terasa menarik, seorang suami yang membaca artikel ini segera memanggil
istrinya untuk membaca artikel ini, tidak disangka istrinya malah ingin
mencoba apakah memang benar seperti yang ditulis di artikel ini.

Suaminya menasehatinya supaya JANGAN MENCOBA, tapi tidak berguna.

Istrinya mengangkat telepon dan menghubungi satu persatu teman akrab
suaminya, menanyakan apakah suaminya bersama mereka. Dan hasilnya tentu
saja.....
Apa yang ditulis dalam artikel ternyata berlaku di seluruh pelosok
dunia!

Yang parahnya, ada salah satu teman suaminya malah mengatakan suaminya
mabuk dan sampai sekarang masih tidur di dalam rumahnya. Dan malah
bertanya kepada istrinya apakah perlu membangunkan suaminya untuk
mendengar telepon?
Istrinya kaget dan tidak mau membuat malu teman suaminya dan berkata
sudahlah gak apa apa.

Begitu istrinya menutup telepon, handphone suaminya langsung berdering.
Begitu suaminya menjawab telepon, teman suaminya berkata : Dimana kamu?
Cepat pulang ke rumah! Istrimu mencari cari kamu dari tadi, saya bilang
kamu mabuk di rumah saya. Oh ya! jangan lupa minum sedikit bir sebelum
pulang!

Kesimpulan:

1. 10 out of 10 laki-laki mempunyai Instink dan Persaudaraan
(brotherhood) yang lebih Tajam dan Kuat dibandingkan dgn wanita karena
mereka langsung menjawab dgn memberikan Alibi untuk mendukung temannya
dari kemungkinan- kemungkinan yang tidak mengenakkan.

2. 1 out of 10 Laki-laki dengan berani dan spontan "Pasang Badan" beyond
"Call of Duty" dgn menjawab sedang tidur di rumahnya , dan langsung
mengabari temannya per Telp.

So guys, keep up the brotherhood....!!!

Read More..

Touring ke Nikahan Gibril

Tiga hari sebelumnya sudah janjian sama Tito MIB 97, untuk touring bareng ke Bandung. Tapi masalahnya sabtu paginya dia mau service rutin dulu. Aku saranin, kalau service dulu, menurut pengalamanku kemungkinan bakal telat datang ke resepsi Gibril-nya yang di undangannya sampai pukul 14.00, apalagi informasi terakhir dari service langganan dia, service buka jam 08.30, itu juga tergantung mekaniknya, kalau mekaniknya datang agak siang yah.. bukanya agak siang juga. Sempat tarik ulur Tito ini mau service apa mau ganti oli dulu saja, service-nya nanti sabtu depan. Tapi akhirnya katanya dia sudah janjian sama mekaniknya, service jam 08.00 pagi, jadi kalau prediksi service 1 jam, kalau tepat mulai jam 08.00 pagi berarti selesai jam 09.00 pagi, masih bisa kekejar kalau asumsi perjalanan ke bandung 4 jam (midle touring plus macet dikit), kira-kira sampai di tempat tujuan kurang lebih jam 13-an. Dengan asumsiseperti itu ok lah aku setuju dia serive dulu di service langganan-nya HTML LA. Tapi di make sure mulai service jam 8 pagi.
Kalau motorku jangan ditanya, kalau aku ada rencana mau touring luar kota, seminggu sebelumnya pasti service dulu, jadi pas hari H, sudah ready gak repot lagi.

Sabtu, 16 Desember 2006
07.30: Setelah persiapan perlengkapan dan sarapan,berangkat dari rumah Tanah Abang menuju Service HTML LA, dimana Titoservice, isi Pertamax Full tank di POM KS. Tubun.
08.30: Sampai lokasi,tapi karena aku jalannya agak kebablasan, service HTML-nya kelewat, mo puter balik agak jauh, akhirnya aku janjian sama Tito, aku nunggu di halte bis smun 109 saja.
09.00: SMS Tito, memastikan perkembangan service-nya, dia jawab masih berjalan (pikiranku sudah agak kacau, wah pertanda touring yang kurang sukses neh)
09.30: aku konfirm tito lagi, katanya service dah mau beres sebentar lagi.
09.45: Tito kabarin service dah beres, dan nyuruh aku siap-siap aja (aku bialng aku dah siap dari tadi neh)
10.15: Tito baru muncul, wah ini mah gaswat neh, 60% gak bakal kekejar pikirku, tapi gak apalah di coba aja.
10.15: Meninggalkan LA menuju Jl. Raya Bogor, lewat putaran Juanda, aku agak ragu solanya ini rute tidak biasa aku lewati
kalau touring ke bandung or Tasik. Biasanya rute yang aku lewati Tanah Abang-Slipi-Pancoran-Raya Bogor-Cibubur-Jonggol-Cianjur-Bandung. Tapi ini agak lain soalnya kalau lewat Juanda berati cibubur sudah kelewat, harus puter balik ke cibubur atau cari jalan lain menuju jonggol, kalau lewat puncak sudah lebih jauh lagi dah.
10.30: Akhirnya setelah tanya-tanya tukang ojek, ketemu juga jalan menuju jonggol selain cibubur, walaupun sempat muter-muter dulu, yaitu lewat cibinong-cileungsi bogor.
11.10: Akhirnya ketemu juga jalan jonggol, kami langsung tancap gas, eh di perempatan cibarusah macet total, aku gak ngelihat bahwa itu persimpangan kiri karawang, kanan cinajur, karena kehalang mobil2 gede. Kalau Tito ngikutin aku aja, karena ini Touring perdana dia ke luar kota. Aku ngikutin jalan saja, cari-cari jalan kosong di sela-sela mobil, makin lama jalan kok makin jelek pikirku, perasaan jalan jonggol hampir bagus semuanya.
11.30: Aku berhenti, disamping karena hujan, aku yakin ini bukan jalan yang biasanya aku lalui, ngasih tahu ke Tito ini salah jalan, tapi lewat sini bisa juga, cuman resikonya jalannya jelek, kalau puter balik lebih jauh lagi.
11.35: Akhirnya setelah beberapa pertimbangan kami melanjutkan memakai jalan itu menuju Cianjur, memang betul makin jauh jalanannya makin jelek, lebih jelek dari yang aku pikir, banyak batu kerikilnya, sudah gitu sempit, walhasil kami hanya bisa memacu laju motor kami pada kecepatan 20-30 km/jam.
12.30: Dengan susah payah akhirnya kami samapi juga ke Cianjur, jalanan makin bagus, maka dengan leluasa kami bisa memacu si kuda hitam dengan lebih cepat lagi. Tapi yah itu tadi, kalau pas macet gak bisa ngapa-ngapain lagi, kecuali bersabar,tapi terkadang ngegerutu.
14.00: Sampai Cimahi, lenyap sudah untuk bisa sampai ke tujuan utama resepsinya Gibril, wong di undangannya saja sampai jam 14.00, tapi gak masalah, masih ada tujuan lainnya kok.
14.30: Sampai di persimpangan jl padjadjaran, salahnya kami sebelumnya tidak make sure mau ngambil jalur mana, IP(Istana Plaza),Kota,or leuwi Panjang. Pas lampu merah aku langsung membelokan motor ke jalur IP, di IP kira2 10 menit sempat nunggu Tito tapi gak muncul2.aku telp gak diangkat2 mungkin gak kedengeran, aku sms aja bahwa aku lewat IP, Ply Over-Gasibu-Cicadas-Kircon-Gatsu-SM.
15.00: Aku nyampe BSM, aku sms Gibril minta maaf tidak bisa hadir, aku dah berusaha datang tapi gak keburu, percuma datang juga pasti acara sudah selesai. Trus telp zibank, mastiin dia ada, sebab kalau2 kemalaman aku mau numpang istirahat di rumah dia, lahamdulillah zibank gak ada acara keluar.
15.10: Dapat telp. dari Tito nanyain posisi dimana,ternyata tadi dia kejebak di lampu merah persimpangan jl padjadjaran jadi gak bisa belok ngikutin aku, dia ngambil jalan lurus, ya udah aku suruh langsung aja ke BSM.
15.20: Lapar juga neh, setelah memarkir motor, lihat-lihat sekeliling BSM, ada KFC, langsung aja menuju kesana, langsung pesen paket nasi.
15.30: Tito datang, rupanya dia lapar juga, di pesen juga paket nasi, gak jadi makan di resepsinya Gibril, akhirnya makan di KFC.
16.00: Cari mushola, sholat ashar plus jama' sholat dzuhur, ngobrol2 sebentar, Tito rencananya mau langsung balik ke jakarta, tapi sebelumnya mo beli batagor yang di jalan veteran. Tapi kalau aku masih ada sedikit urusan dan kemungkinan nginep di
zibank, pluang besok pagi.
16.30: Kami berpisah, Tito langsung pulang ke Jakarta via batagor veteran, aku membeli sedikit oleh2 buat seseorang, dan langsung menuju tempat tujuan
17.00: Sampai di tempat tujuan, ngobrol ngalor ngidul, terasa waktu begitu cepat yah..., tahu2 sudah maghrib, numpang sholat maghrib, konfirm ke zibank, alhamdulillh dia ada di rumah.
18.30: Menuju rumah zibank
19.00: Sampai rumah zibank,ngobrol2, makan nasi goreng di leuwi panjang,sholat isya, tidur.

Minggu, 17 Desember 2006
04.00: Bangun tidur, mandi sholat shubuh, cek hp, ada sms dari gibril yang dikirm jam 22.50: isinya kurang lebih begini "GW ada di hotel horizon sampe senin R 418.kesini aja bro tapi bawa makanan sendiri disini mahal. Oke bro." sms belum sempat di bales.
04.30: HP-ku bunyi, abang-ku telp dari Jakarta, kalau bisa buru2 pulang ke Jakarta ada sedikit urusan.
05.00: SMS Gibril, gak bisa mampir ke hotel, karena disamaping harus buru2 balik ke jakarta, gak tega masa gangguin orang bulan madu, tar kepengen lagi he...69x
06.20: Setelah persiapan dan sarapan, aku langsung, cabut ke Jakarta, alhamdulillah lancar, sempet isi bensin di cibubur, cari pertamax gak ada akhirnya dari pada tidak, isi premium deh.
10.00: Sampai tujuan, langsung cuci motor dulu, karena motor dekil banget deh.
11.00: Alhamdulillha Sampai rumah, langsung tidur capek banget bro.

Selamat buat Gibril, semoga pernikahannya barokah, thanks buat Tito, kita bisa touring lagi kapan2, tapi persiapannya harus matang bro, spesial thanks buat zibank atas tumpangan, teh botol dan nasi kuningnya, moga kebaikan nt dibales Alloh swt ammien.

Read More..

Sholat Dzuhur Di Istiqlal

Sejak kepindahan kantorku dari daerah Thamrin Jakarta Pusat ke Daerah Pasar Baru Jakarta Pusat, setiap dzuhur aku selalu sholat dzhuhur di masjid istiqlal masjid kebanggaan bangsa. Maklum jaraknya cukup dekat dari kantorku hanya beberapa puluh meter saja. Jadi sehabis makan siang aku langsung menuju masjid terbesar di indonesia ini.

Sebelumnya pintu masuk mesjid yang dibuka kecuali hari jum'at hanya beberapa saja, di sebelah utara hanya pintu depan gereja katedral saja yang dibuka, sementara yang lainnya ditutup. Hal ini katanya demi keamanan, padahal kantorku ada di dekat halte busway Juanda, jadi lumayan jauh harus jalan ke arah pintu katedral. Tapi tak masalah, toh katanya setiap langkah ke mesjid akan dihitung kebaikan dan pahala, tapi ya itu kalau tengah hari lumayan panas dan berkeringat, dan pulang ke kantornya suka agak telat. Tapi alhamdulillah belakangan ini pintu arah juanda di buka setiap menjelang sholat, rupanya banyak yang usul untuk dibuka, sebab dari arah sini banyak jamaah yang tidak jadi masuk mesjid gara-gara masuknya harus muter-muter.


Sholat dzuhur di mesjid istiqlal memang lebih asyik, dibanding di mushola kantorku yang kecil dan harus antri. Disana bisa ikut berjamaah, tempatnya lebih sejuk, dan sehabis sholat selalu ada tausyiah dengan materi yang beragam dan ustadz yang berbeda pula. Banyak ilmu dan wawasan keagamaan yang aku dapat dari sini.

Setiap ustadz selesai menyampaikan materi ceramahnya, selalu diadakan sesi tanya jawab. Subhanalalloh cukup antusias juga para mustami' untuk bertanya, terutama ketika ada peristiwa-peristiwa yang booming seperti adanya perbedaan sholat idul fitri pada tahun 2006 ini, dan pligaminya Aa Gym. Pada sesi ini sampai-sampai panitia harus menambah waktu untuk seasion tanya jawab. Ternyata jamaah yang ikut tidak hanya berasal dari daerah Jakarta saja, dari luar jakarta seperti Bekasi dan Bogor juga banyak yang mengikuti kajian setiap dzuhur ini.

Sejuk dan nyamannya masjid istiqlal rupanya dimanfaatkan oleh para karyawan dan musafir untuk beristirahat dan dan melepas kepenatan dengan tiduran disana. Sampai para keamanan masjid hampir setiap hari merapihkan orang-orang yang tidur siang di mesjid, supaya tidak tidur di karpet mesjid. Tidur sebenarnya tidak dilarang asal di koridor mesjid yang tidak berkarpet. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan bagi jamaah yang
melakukan sholat, karena saat tidur kita tidak tahu apa yang keluar dari mulut kita, dan sudah barang tentu akan mengotori karpet yang biasanya dipakai sholat tentunya.

Read More..

Seputar Masalah (maaf) Kentut

1. Dari mana asal kentut ?
Dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara yang kita telan, gas
yang menerobos ke usus dari darah, gas dari reaksi kimia & gas dari bakteri
dalam perut.

2. Apa komposisi kentut ?
Bervariasi. Makin banyak udara anda telan, makin banyak kadar nitrogen dalam
kentut (oksigen dari udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai di usus).
Adanya bakteri serta reaksi kimia antara asam perut & cairan usus
menghasilkan karbondioksida. Bakteri juga menghasilkan metana & hidrogen.
Proporsi masing-masing gas tergantung apa yang anda makan, berapa banyak
udara tertelan, jenis bakteri dalam usus, berapa lama kita menahan kentut.
Makin lama menahan kentut, makin besar proporsi nitrogen, karena gas-gas
lain terabsorbsi oleh darah melalui dinding usus. Orang yang makannya
tergesa-gesa kadar oksigen dalam kentut lebih banyak karena tubuhnya tidak
sempat mengabsorbsi oksigen. (Makanya jangan suka nahan kentut).

3. Kenapa kentut berbau busuk ?
Bau kentut karena kandungan hidrogen sulfida & merkaptan. Kedua senyawa ini
mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan
anda, makin banyak sulfida & merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut,
& makin busuklah kentut anda. Telur & daging punya peran besar dalam
memproduksi bau busuk kentut. Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi
volume kentut, bukan dalam kebusukannya.

4. Kenapa kentut menimbulkan bunyi ?
Karena adanya vibrasi lubang anus saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi
tergantung pada kecepatan gas. (Dan diameter lubang anus anda, hi..hi....)

5. Kenapa kentut yang busuk itu hangat & tidak bersuara ?
Salah satu sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri & proses
pencernaan memproduksi panas, hasil sampingnya adalah gas busuk. Ukuran
gelembung gas lebih kecil, hangat & jenuh dengan produk metabolisme bakteri
yg berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut, walau hanya kecil volumenya,
tapi SBD (Silent But Deadly).

6. Berapa banyak kentut diproduksi sehari ?
Rata-rata setengah liter sehari dalam 14 kali kentut.

7. Mengapa kentut keluar melalui lubang dubur ?
Karena density-nya lebih ringan, kenapa gas kentut tidak melakukan
perjalanan ke atas? Tidak demikian. Gerak peristaltik usus mendorong isinya
ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus
menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk
gas-nya untuk bergerak ke kawasan yg bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar
anus. Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung
jadi gelembung besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan
menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yg
rumit & berbeit-belit. (Bayangkan kalo kentut keluar dari lubang hidung).

8. Berapa waktu yang diperlukan oleh kentut untuk melakukan perjalanan ke
hidung orang lain ?
Tergantung kondisi udara, seperti kelembaban, suhu, kecepatan & arah angin,
berat molekul gas kentut, jarak antara 'transmitter' dengan 'receiver'.
Begitu meninggalkan sumbernya, gas kentut menyebar & konsentrasinya
berkurang. Kalau kentut tidak terdeteksi dalam beberapa detik, berarti
mengalami pengenceran di udara & hilang ditelan udara selama-lamanya.
Kecuali kalau anda kentut di ruang sempit, seperti lift, mobil,
konsentrasinya lebih banyak, sehingga baunya akan tinggal dalam waktu lama
sampai akhirnya diserap dinding.

9. Apakah setiap orang kentut ?
Sudah pasti, kalau masih hidup. Sesaat setelah meninggalpun orang masih bisa
kentut. (Makanya gak usah malu kalo sering kentut)

10. Betulkah laki-laki kentut lebih sering daripada perempuan ?
Tidak ada kaitannya dengan gender.. Kalau benar, berarti perempuan menahan
kentutnya, & saat kentut banyak sekali jumlah yg dikeluarkan. (Makanya
kentut perempuan lebih bau, ha..ha....)

11. Saat apa biasanya orang kentut ?
Pagi hari di toilet. yang disebut "morning thunder". Kalau resonansinya
bagus, bisa kedengaran di seluruh penjuru rumah.

12. Mengapa makan kacang-kacangan menyebabkan banyak kentut ?
Kacang-kacangan mengandung zat gula yang tidak bisa dicerna tubuh. Gula tsb
(raffinose, stachiose, verbascose) jika mencapai usus, bakteri di usus
langsung berpesta pora & membuat banyak gas. Jagung, paprika, kubis, kembang
kol, susu juga penyebab banyak kentut (bukan baunya!).

13. Selain makanan, apa saja penyebab kentut ?
Udara yang tertelan, makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum soft
drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah, sehingga gas
di dalam usus mengalami ekspansi & muncul sebagai kentut).

14. Apakah kentut sama dengan sendawa, tapi muncul dari lain lubang ?
Tidak... sendawa muncul dari perut, komposisi kimianya lain dengan kentut.
Sendawa mengandung udara lebih banyak, kentut mengandung gas yang
diproduksi oleh bakteri lebih banyak.

15. Kemana perginya gas kentut kalau ditahan tidak dikeluarkan ?
Bukan diabsorbsi darah, bukan hilang karena bocor.. Tapi bermigrasi ke
bagian atas menuju usus & pada gilirannya akan keluar juga. Jadi bukan
lenyap, tapi hanya mengalami penundaan.

16. Mungkinkah kentut terbakar ?
Bisa saja. Kentut mengandung metana, hidrogen yang combustible (gas alam
mengandung komponen ini juga). Kalau terbakar, nyala-nya berwarna biru
karena kandungan unsur hidrogen. (Kalo naik gunung, lupa bawa korek api tapi
mau masak indomie, pakai aja kentut buat nyalain kompor)

17. Bisakah menyalakan korek api dengan kentut ?
Jangan mengada-ada. .. konsistensinya lain. Juga suhunya tidak cukup panas
untuk memulai pembakaran.

18. Mengapa kentut anjing & kucing lebih busuk ?
Karena anjing & kucing adalah karnivora (pemakan daging). Daging kaya akan
protein. Protein mengandung banyak sulfur, jadi bau kentut binatang ini
lebih busuk. Lain dengan herbivora seperti sapi, kuda, gajah, yang
memproduksi kentut lebih banyak, lebih lama, lebih keras bunyinya, tapi
relatif tidak berbau. (Makanya lebih baik pelihara gajah di rumah daripada
anjing).

19. Betulkah bisa teler kalau mencium bau kentut 2-3 kali berturut-turut ?
Kentut mengandung sedikit oksigen, mungkin saja anda mengalami pusing kalau
mencium bau kentut terlalu banyak. (Makanya yang punya hobi cium bau kentut,
sebaiknya dikurangin)

20. Apakah warna kentut ?
Tidak berwarna. Kalau warnanya oranye seperti gas nitrogen oksida, akan
ketahuan siapa yang kentut.

21. Kentut itu apakah asam, basa atau netral ?
Asam, karena mengandung karbondioksisa (CO2) & hidrogen sulfida (H2S).

22. Apa yang terjadi kalau seseorang kentut di planet Venus ?
Planet Venus sudah banyak mengandung sulfur (belerang) di lapisan udaranya,
jadi kentut di sanapun tidak ada pengaruhnya.



sumber: anonim

Read More..

Tanda-tanda Lemah Iman dan Kiat Untuk Mengatasinya

Tanda-tanda Lemah Iman

1) Terus menerus melakukan dosa dan tidak merasa bersalah
2) Berhati keras dan tidak berminat untuk membaca Al-Qur'an
3) Berlambat-lambat dalam melakukan kebaikan, seperti terlambat untuk melakukan shalat
4) Meninggalkan sunnah
5) Memiliki suasana hati yang goyah, seperti bosan dalam kebaikan dan sering gelisah
6) Tidak merasakan apapun ketika mendengarkan ayat Al-Qur'an dibacakan, seperti ketika Allah mengingatkan tentang hukumanNya dan janji-janjiNya tentang kabar baik.



7) Kesulitan dalam berdzikir dan mengingat Allah
8) Tidak merasa risau ketika keadaan berjalan bertentangan dengan syari'ah
9) Menginginkan jabatan dan kekayaan
10) Kikir dan bakhil, tidak mau membagi rezeki yang dikaruniakan oleh Allah
11) Memerintahkan orang lain untuk berbuat kebaikan, sementara dirinya sendiri tidak melakukannya.
12) Merasa senang ketika urusan orang lain tidak berjalan semestinya
13) Hanya memperhatikan yang halal dan yang haram, dan tidak menghindari yang makruh
14) Mengolok-olok orang yang berbuat kebaikan kecil, seperti membersihkan masjid
15) Tidak mau memperhatikan kondisi kaum muslimin
16) Tidak merasa bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu demi kemajuan Islam
17) Tidak mampu menerima musibah yang menimpanya, seperti menangis dan meratap-ratap di kuburan
18) Suka membantah, hanya untuk berbantah-bantahan, tanpa memiliki bukti
19) Merasa asyik dan sangat tertarik dengan dunia, kehidupn duniawi, seperti merasa resah hanya ketika kehilangan sesuatu materi kebendaan
20) Merasa asyik (ujub) dan terobsesi pada diri sendiri

Hal-hal berikut dapat meningkatkan keimanan kita:
1) Tilawah Al-Qur'an dan mentadabburi maknanya, hening dan dengan suara yang lembut tidak tinggi, maka Insya Allah hati kita akan lembut. Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, yakinkan bahwa Allah sedang berbicara dengan kita.
2) Menyadari keagungan Allah. Segala sesuatu berada dalam kekuasaannya. Banyak hal di sekitar kita yang kita lihat, yang menunjukkan keagunganNya kepada kita. Segala sesuatu terjadi sesuai dengan kehendakNya. Allah maha menjaga dan memperhatikan segala sesuatu, bahkan seekor semut hitam yang bersembunyi di balik batu hitam dalam kepekatan malam sekalipun.
3) Berusaha menambah pengetahuan, setidaknya hal-hal dasar yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti cara berwudlu dengan benar. Mengetahui arti dari nama-nama dan sifat-sifat Allah, orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang berilmu.
4) Menghadiri majelis-majelis dzikir yang mengingat Allah. Malaikat mengelilingi majels-majelis seperti itu.
5) Selalu menambah perbuatan baik. Sebuah perbuatan baik akan mengantarkan kepada perbuatan baik lainnya. Allah akan memudahkan jalan bagi seseorang yang bershadaqah dan juga memudahkan jalan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. Amal-amal kebaikan harus dilakukan secara kontinyu.
6) Merasa takut kepada akhir hayat yang buruk. Mengingat kematian akan mengingatkan kita dari terlena terhadap kesenangan dunia.
7) Mengingat fase-fase kehidupan akhirat, fase ketika kita diletakkan dalam kubut, fase ketika kita diadili, fase ketika kita dihadapkan pada dua kemungkinan, akan berakhir di surga, atau neraka.
8) Berdo'a, menyadari bahwa kita membutuhkan Allah. Merasa kecil di hadapan Allah.
9) Cinta kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala harus kita tunjukkan dalam aksi. Kita harus berharap semoga Allah berkenan menerima shalat-shalat kita, dan
senantiasa merasa takut akan melakukan kesalahan. Malam hari sebelum tidur, seyogyanya kita bermuhasabah, memperhitungkan perbuatan kita sepanjang
hari itu.
10) Menyadari akibat dari berbuat dosa dan pelanggaran. Iman seseorang akan bertambah dengan melakukan kebaikan, dan menurun dengan melakukan
perbuatan buruk.
11) Semua yang terjadi adalah karena Allah menghendaki hal itu terjadi. Ketika musibah menimpa kita, itupun dari Allah.
(dikutip dari millis daarut-tauhiid)

Read More..

Olah Raga Itu Penting Ya...


Bagaimana jadinya kalo tubuh ini tidak dibiasakan dengan berolah raga. Walaupun mungkin porsi olahraganya tidak sepertihalnya olahragawan ataupun atlet. Tubuh akan tidak terkontrol, kolesterol tingggi, otot jadi lembek. Dan yang terpenting kekebalan tubuh akan menurun, yang mengakibatkan tubuh akan mudah terserang berbagai jenis penyakit.

Islam ternyata jauh sebelumnya mengajarkan tentang olah raga ini, bahkan Rosulallah SAW, pernah berpesan kepada kita ummatnya, agar kita senantiasa mengajarkan generasi kita untuk memanah,berkuda dan berenang. Hal ini dimaksudkan supaya tubuh kita terampil dan terlatih.

Sama halnya dengan yang terjadi pada kebanyakan orang, termasuk diriku sendiri. Dulu sebelum hijrah ke Ibu kota ini, aku sempat bekerkerja di Kota kembang Bandung dan Kota Padi yang sekarang jadi kota industri Karawang. Disana pola hidupku cukup terjaga, dari makanan dan berolahraga rutin. Hasilnya alhamdulillah walaupun tidak pernah mengikuti kompetisi karena itu bukan targetku, kondisi tubuh jadi lebih terjaga, lebih fit, dan lebih kebal terhadap penyakit. Bekerjapun jadi lebih semangat dan berenergi.

Kini tiga bulan lebih aku harus bekerja di Ibu kota, aku akui sangat jarang sekali mengikuti kegiatan olah raga. Pernah suatu saat sekedar lari-lari kecil di akhir pekan ke Monas dan senayan, tetapi disana terlalu banyak pemandangan yang tidak sepantasnya dilihat, akhirnya aku di rumah saja. Pola makan pun kurang terkontrol, dan hasilnya kolesterolkupun naik tajam, badanku pun kurang fit, dan terutama perut menjadi buncit. Malahan suatu ketika aku menggendong Monic Putri temanku yang usianya baru 3 tahunan, dia meraba-raba perutku yang buncilt, sambil bilang "om..om..,diperutnya ada dedenya yah...?, " katanya dengan polosnya, aku nyengir aja.

Sabtu sore kemarin temanku ngajak ikutan olahraga fitnes, di pusat kebugaran yang tempatnya tidak begitu jauh dari tempat tinggalku. Aku ikutan saja, aku hanya mencoba beberapa alat saja yang berada disana. Walaupun sebelumnya pemanasan dahulu, dan porsi latihannya sangat ringan, tetapi mungkin karena sudah lama tidak berolahraga, keringatku sangat banyak dan nafasku lumayan ngosngosan.

Kami latihan hanya sekitar dua jam, itupun diselangi dengan banyak istrahar. Malam harinya tubuhku serasa remuk dan pegal-pegal, terutama tangan kiriku susah digerakan, sampai beberapa kali aku terbangun dan harus menggosok tangan kiriku dengan balsem anti nyeri. Subhanalloh, ternyata tubuh ini sangat lemah kalau tidak terlatih, malahan sampai hari ini pegal-pegal dipunggungku masih sangat terasa. Padahal porsi latihan seperti ini sudah biasa aku lakukan sebelumnya ketika aku di Karawang. Mungkin karena sudah tiga bulan lebih tidak dilatih kali yah...

Sangatlah pantas islam mengajarkan "Mukmin yang kuat lebih bagus dan lebih dicintai oleh Alloh daripada mukmin yang lemah." Yuk cintai tubuh kita dengan rajin berolahraga ...!

Read More..

Gathering di Puncak


Setiap satu tahun sekali perusahaan kami selalu mengadakan Gathering. Pada tahun 2006 ini kami mengadakannya di puncak, walaupun banyak yang tidak ikut,tetapi acara masih tetap seru kami berangkat dengan 5 Bis, ke Via Renata Puncak. Banyaknya yang tidak ikut dikarenakan ini bukan Family Gathering,artinya tidak diperkenankan membawa anggota keluarga yang lain, so kebijakan ini membuat yang punya keluarga apalagi anak kecil, harus berfikir ulang, atau mencuri-curi waktu agar bisa ikut. Tetapi bagikaryawan yang tidak mau melewatkan waktu liburannya dengan keluarga mereka kebanyakan memutuskan tidak ikut.

Dari total keseluruhan karyawan pada perusahaan kami hanya sekitar 40-50 persennya-nya saja yang mengikuti Gathering ini, itupun didominasi oleh karyawan yang muda2 dan kebanyakan belum berkeluarga. Aku juga tadinya sempat mau tidak ikut, bukan alasan keluarga, karena aku belum berkeluarga:), tapi karena seragam yang dikasih panitia,belum sempat aku pakai sudah luntur karena aku merendamnya kelamaan...:-D. Tapi alhamdulillah punya ide bisa diakali dengan memakai jaket casual, karena yang kena hanya tangan dan
kerahnya saja, so masih bisa ditutupi dengan jaket, jadi kemana2 aku tidak lepas jaket,kebetulan juga di puncak dingin.

Acara ini sangat seru. Kami berangkat bersama-sama dari kantor pusat di Jakarta, Sabtu 18 November 2006 pukul 07.00. Lima Bis kami meluncur beriringan menuju via Renata Puncak. Alhamdulillah di Jalan kami tidak menemui hambatan berarti dan kemacetan, walaupun pada
senin, 20 November 2006, Presiden Bush mau datang ke Kota Bogor. Sampai di Tujuan kurang lebih pukul 10.00 WIB, kami belum bisa masuk penginapan karena check in-nya pukul 17.00 WIB. Barang-barang kami sementara ditinggal didalam Bis, kami menuju Aula tempat acara
utama diselenggarakan.

Disana kami langsung mengadakan Upacara Pembukaan dan bagi2 doorprize, seru deh. Karena doorprizenya banyak banget dari sekitar 250 orang yang ikut, doorprizenyaada 180-an. Aku juga berharap dapat doorprize, mudah2an bisa dapat doorprize yang bagus. Tapi sudah
lah,namanya juga doorprize-nya lebih sedikit dari peserta yang datang ya pasti ada yang tidak kebagian, walaupun mayoritasnya bakal kebagian.

Setelah acara pembukaan dan bagi-bagi doorprize part I, acara dilanjutkan dengan sholat dzuhur dan makan siang. Tepat pukul 13.00 kami berkumpul kembali di AULA, kali ini kami akan melakukan suatu permainan Team Building, yang akan dipandu sebuah EO. Kami dibagi dalam 10 kelompok, yang setiap kelompok terdiri dari kurang lebih 20-orang, tiap kelompok didampingi oleh satu orang pendamping dari EO yang akan mengarahkan kami dalam acara dilapangan.

Sampai dilapangan kami sudah di tungggu oleh beberapa EO disana, dan telah disiapkan 5 permainan. Setiap permainan harus dimainkan oleh sekitar enam orang. So kita harus mengatur strategi supaya fisik kita tidak drop dengan sistim rotasi, karena disamping panas,
permainannya cukup nyita waktu dan tenaga. Setiap permainan akan mempunyai poin tersendiri, dan poin itu akan ditukar dengan Uang lokal, dan uang itu akan dibelanjakan dengan bahan bangunan untuk membuat suatu Resident (Ceritanya..he..he..).

Pada akhirnya yang bisa membangun bangunan yang indah, kuat dan nyaman serta sanggup menekan cost seminimal mungkin, dia akan jadi pemenang. Maka kami harus bisa membelanjakan uang dengan efektif dan efisien, sesuai kebutuhan. Maka dari itu kerjasama team, mulai dari yang bagian belanja, arsitek, konstruksi, desain eksterior dan interior dll. Dari permainan ini, nantinya akan diadakan penilaian, rumah terindah, rumah pavorit,rumah masa depan,rumah harapan,dan rumah terburuk.

Selesai acara pukul 17.00 WIB, setelah sebelumnya pukul 15.30 break untuk sholat ashar. Kami langsung menuju tempat peristirahatan. Kebetulan sudah boleh check in hotel, kami mandi, sholat maghrib, dan istirahat sebentar sampai sholat isya, setelah itu acara gathering dilanjutkan lagi di AULA.

Sambil makan malam acara diisi dengan pembagian doorprize II, sudah hampir 50 dari total 180 doorprize yang ada di bagikan, tapi kok namaku belum keluar yah(pikirku, oo..mungkin akan dapat hadiah utama kali, sambil menghibur diri,soalnya makin belakang hadiahnya makin heboh lho...:-D).

Selesai makan malam acara dilanjutkan dengan sambutan dari Owner perusahaan kami Bp Herry, yang pada waktu pembukaan tadi siang belum sempat datang, karena masih di Singapur. Tetaapi kali ini acaranya rilex,settingan meja pun didesain panitia untuk 4 orang 4 orang, biar kami membaur dan kesan kekeluargaannya lebih kental.

Setelah sambutan ada beberapa penampilan seni dari perwakilan divisi, dan penghargaan kepada karyawan yang sudah mempunyai masa kerja 10 tahun, acaranya campur aduk ada hebohnya ada pula mengharukannya.

Setelah itu adapula pengumuman pemenang pembangunan Resident, kelompok kami biarpun tidak dapat rumah terindah, terpavorit dan rmah masa depan, tapi tidak sampai dapat rumah terburuk, yah.. lumayan dapat rumah harapan, hasil kerja keras team dan hadiahnyapun kita
bagi rata.

Seperti biasa setiap acara selalu diselingi dengan Fun Game dan pembagiain doorprize. Waktu sudah menunjukan pukul 21.30 WIB, tiba-tiba nama ku dipanggil, toha 1032 katanya, wah ternyata aku dapat juga doorprize, eh... dapat Water Dispenser lagi, agak kurang diharapkan doorprize yang satu ini, maklum waktu bulan Ramadhan lalu pada acara buka bersama aku dapat dispenser juga, disamping 2 dispenser sebelumnya pun belum kepake, wah bisa buka toko dispenser neh pikirku. Tapi syukur alhamdulillah walau tidak mendapatkan kulkas,TV,Camera digital,Mesin Cuci dll, tapi setidaknya aku masih dapat doorprize, dibanding
sebagian teman2ku yang tidak kebagian sama sekali.

Setelah namaku kepanggil dan langsung kupon didaftarkan kepanitia, karena hadiahnya disimpan dikantor dan nanti diambil di kantor pada hari kerja. Acara makin heboh, tapi aku tidak terbiasa tidur terlalu larut malam, maka aku pulang sendirian ke hotel, toh udah dapat doorprize ini pikirku...:).

Sampai di Hotel masih sepi, karena yang lain masih mengikuti acra di AULA, aku nonton bola sebentar n langsung tidur, wah dingin juga udara puncak.

Pagi-pagi sekali acara disisi dengan pertandingan olah raga, ada bulu tangkis,bola voli,tenis meja,sepak bola, ada juga yang berenang atau sekedar jalan-jalan. Aku sendiri tadinya mau ikut sepak bola, tapi karena datang ke lapangannya terlambat, akhirnya cuman nonton saja.

Selesai acara olah raga, kami sudah disiapkan sarapan di Aula, ada tiga menu sarapan,nasi kuning plus gulai ayam,bubur ayam spesial, dan roti bakar. Aku sendiri pilih nasi kuning, enak juga rasanya, sangat berbeda dengan nasi kuning yang biasa aku beli dekat rumahku.

Sambil sarapan acara disi dengan hiburan dan pembagian doorprize, makin akhir doorprize makin seru karena barang-barang yang nilainya lumayan besar diberikan di akhir sesi, tapi kalau aku tidak mungkin dapat lagi karena sudah dapat tadi malam, yaitu sebuah dispenser.

Selesai acara hiburan dan pembagian doorprize terakhir, acara dilanjutkan dengan ceramah motivasi dan management dari Pak Tumbur Tobing, seorang trainer yang diundang pada acara ini. Tema yang disampaikan sangat menarik, karena disamping seorang trainer beliau juga seorang praktisi dalam dunia bisnis. Acara selesai pukul 12.00, setelah itu kami Sholat dzuhur
dan makan siang.

Setelah acara sholat dzuhur dan makan siang, kami semua packing barang-barang kami di hotel untuk check out. Sementara yang hobi belanja diberikan kesempatan untuk belanja sampai jam 14.00 WIB.

Tepat pukul 14.00 WIB kami semua meninggalkan kawasan puncak menggunkana Bis yang kemarin, Good by Puncak, Well Come To Jakarta.

Read More..

Semangat Pak Tua


Sebut saja Pak Mar, begitu teman-teman akrab memanggilnya, saya kenal sama belau baru Tiga hari yang lalu,tepatnya 18 November 2006, ketika Group Perusahaan-ku mengadakan E-Gathering di Puncak. Pak Mar salah satu karyawan di anak perusahaan, yang masih satu Group dengan perusahaan tempatku bekerja. Pertama aku melihat beliau ketika kami akan naik Bis, kebetulan saya dengan Pak Mar satu Bis.

Kesan pertama saya melihat beliau cukup kaget juga, kok masih ada karyawan sesenior ini?, maklum saja di tempat-tempat kerja sebelumnya teman-teman saya kebanyakan masih muda, rata-rata seusiaku, paling senior usianya 50 tahun-an,itupun posisinya sudah boss atau ownernya.

O.. iya saya bejerja diperusahaan ini baru 3 bulan-an, jadi belum banyak teman yang saya kenal, apalagi dari anak perusahan yang lain, di tambah lagi anggota Bis kami dibaur, jadi tidak mengelompok berdasarkan anak perusahan atau divisinya, sudah barang tentu kebanyakan orang yang satu Bis tidak saya kenal sebelumnya.

Tetapi yang menarik pehatian saya, ya Pak Tua itu tadi, yang akrab dipanggil Pak Mar. kelihatan dari raut mukanya selalu cerah, berseri, langkahnya tegap, giginya masih putih bersih, walau kedutan diwajahnya tidak bisa menutupi beliau dari usia yang sesungguhnya.

Ketika Bis mau berangkat saya melihat beliau sibuk dengan handphon-nya, ternyata dia sedang menerima telepon dari sang istri tercinta, menanyakan kabarnya apakah sudah sampai atau belum. Maklum kami harus berkumpul dan berangkat dari kantor pusat pukul 06.00 pagi. Tadinya saya mau menyempatkan diri ngobrol dengan beliau di Bis, tetapi karena kami tidak satu tempat duduk, akhirnya saya urungkan niat untuk ngobrol-ngobrol dengan beliau.

Tiba malam Gathering pas kami makan malam, saya duduk sendirian di meja makan yang sudah di setting panitia dengan masing-masing 4 kursi duduk. Tiba-tiba ada seseorang yang datang dan menyapaku, "selamat malam, mamaf kursi ini kosong?, boleh saya duduk disini?", reflek saya jawab, oh.., kosong Pak, silahkan Pak", ternyata yang menyapa itu pak Mar, wah kebetulan neh, gumam saya, sedari siang saya mencari-cari kesempatan untuk sekedar ngobrol-ngobrol dengan beliau. Pak Mar menyantap makanannya dengan lahapnya, kalau saya sudah sedari tadi selesai makan.

Selesai Pak Mar menghabiskan makanannya, saya mencoba membuka pembicaraan, "Bapak nginap di kamar berapa?", "Saya dikamar 311" jawabnya. Kemudian pembicaraan kami sangat panjang lebar, dari mulai pekerjaan, keluarga, dan masalah-masalah yang lainnnya, yang menjadi pelajaran sangat berharga bagi saya, dimana usia saya tidak mencapai 1/2-nya dari usia beliau.

Dari obrolan itu saya jadi tahu bahwa Pak Mar merupakan karyawan paling senior di Group Perusahaan kami, beliau sudah bergabung sejak perusahaan ini buka, kurang lebih 20 tahun yang lalu. Usia beliau sekarang sudah 72 tahun (mungkin sesuisa dengan Almarhum kakek saya), mempunyai satu istri yang tinggal di Rumah kontrakan di Depok. Jadi Pak Mar tiap hari PP Depok-Jakarta naik Kreta Express.

Sempat saya tanya kenapa tidak cari kontakan di Jakarta aja yang dekat dengan kantor, katanya disamping kontrakan di Jakarta mahal, istrinya tidak betah tinggal di Jakarta. Sementara ketiga anaknya sudah berkeluarga semuanya dan tinggal di Bandung.

Yang menarik perhatian saya ketika saya tanya kenapa diusia yang sudah 72 tahun masih tetap semngat bekerja. Beliau menjawab, habis mau ngapain lagi di rumah, anak bahkan cucu sudah besar-besar, saya ini tidak terbiasa diam dirumah, walaupun anak-anak saya menyarankan untuk tinggal saja di rumah mereka, tapi saya tidak mau, anggap saja setiap pekerjaan kita ini sebagai ibadah, niatkan ikhlas saja sebagai amal sholeh, insya alloh akan bernilai pahala.., bukankah yang namanya ibadah tidak hanya sekedar sholat dan yang tertuang dalam rukun Islam dan Rukun Iman?, subhanalloh..., mungkin itu rahasia Pak Mar yang selalu kelihatan semangat, ceria, energik dan tanpa beban, dan beliau masih mampu mengikuti semua kegiatan yang di pandu oleh sebuah EO, padahal kegiatannya cukup menyita banyak tenaga dan memerlukan fisik yang kuat, tetapi Pak Mar sanggup dan mampu mengikuti semua kegiatan.

Dan satu lagi yang membuat saya kagum dengan beliau, dari obrolan kami, diusianya yang keduanya sudah senja, beliau sangat sayang sekali kepada istrinya begitupun sebaliknya. Itu dibuktikan dengan istrinya yang selalu telpon menanyakan kabar Pak Mar. begitupun sebaliknya, ketika beliau dapat doorprize berupa sebuah payung, walau hanya sebuah payung beliau sangat gembira, wah kebetulan katanya, ini buat istri saya, payung di rumah sudah rusak. Subhanalloh, mungkin ini yang Alloh maksud kasih sayang sesuai firmanNya di dalam Al-qur'an “...dan di antara tanda-tanda yang membuktikan kekuasaan dan rahmat-Nya ialah bahawa ia menciptakan untuk kamu (wahai kaum lelaki) isteri dari jenis kamu sendiri supaya kamu bersenang hati dan hidup mesra dengannya dan dijadikan-Nya di antara kamu (suami isteri) perasaan kasih-sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi keterangan- keterangan (yang menimbulkan kesedaran bagi orang yang berfikir)...”.(ar-Rum: 21).

Sempat terbersit dalam pikiran saya, apa iya setiap saya berangkat untuk bekerja saya niatkan ikhlas semata-mata untuk ibadah?, malahan yang terpikir yang lain-lain, seperti takut kena sangsi, supaya dapat bonus, supaya tetap dipakai sama boss dll. Dan kalau Alloh menakdirkan panjang umur kepada saya, di usia senja nanti akankah saya masih semangat seperti halnya Pak Mar?, bagaimana dengan Anda...?

Jakarta, 21 November 2006

Read More..

Pikiran Yang Hening

Pejamkan mata anda. Amati apa yang terlintas dalam benak anda. Barangkali anda melihat berkelebat-kelebat bayangan. Mungkin anda menemukan kesenangan, ketakutan atau keinginan anda. Mungkin juga anda mendapati imajinasi, perasaan dan emosi anda.

Itu semua adalah bentuk-bentuk pikiran anda. Ia melompat-lompat kesana kemari. Bagai kuda liar bertera baja panas di pahanya. Tak mudah ditangkap. Namun anda bisa mengamatinya dan sedikit demi sedikit menenangkannya. Hingga anda mapu melampirkan tali kendali dan menunggaginya.

Hampir setiap sudut hidup kita berkenaan dengan pikiran kita. Pikiran menguasai banyak tindakan dan sikap. Namun, pikiran, seperti yang anda lihat dalam pejaman mata, sangat mudah berkeliaran. Jangan biarkan pikiran liar menguasai diri anda. Berkonsentrasilah untuk memusatkan pikiran, dan menenagkan pikiran.

dalam keheningan pikiran, anda tidak hanya menemukan fenomena yang luar biasa. Justru keheningan pikiran itu adalah fenomena yang luar biasa itu.

Read More..

JODOH

Orang-orang optimis selalu berkata, jodoh kita adalah apa yang kita usahakan, bukan semata-mata pemberian dari Tuhan. Jika kita yankin dan berusaha, kita bisa mendapatkan jodoh yang kita inginkan. Seorang pria telah berpacaran dengan gadis impiannya selam bertahun-tahun, dan dia yakin bahwa gadis itu adalah jodohnya. Selama pacaran badai dan karang telah mereka lalui bersama. Tak ada apapun didunia yang dapat mebatalkan pernikahan mereka berdua.

Pada hari yang telah ditentukan, upacara pernikahan mereka diselenggarakan dengan cara yang sangat meriah. sang pria dengan bagga menunjukan kepada teman dan kerabat, dia bisa menikahi gadis impiannya. Beberapa tahun kemudian seorang teman mendapati pria itu duduk sendirian di taman. Setelah berbincang-bincang teman tersebut baru mengetahui bahwa dia telah bercerai dengan istrinya karena suatu alasan yang tidak disebutkan. Sang teman mencoba menghibur dengan menceritakan pengalaman hidupnya. Bertahun-tahun dia mencintai seorang gadis dan berupaya keras untuk menikahinya, tapi dengan berbagai macam alasan dan rintangan, ia harus say goodbye kepada mimpi dan berpisah dengan gadis itu. Beberapa waktu kemudian, dia pun bertemu tanpa sengaja dengan seseorang yang kini menjadi ibu dari anak-anaknya.

Jodoh adalah rahasia Tuhan. Kita tidak akan pernah tahu, apakah suami, istri, atau kekasih kita saat ini adalah benar-benar soulmate atau jodoh kita. Tuhan telah menciptakan manusia berpasang-pasangan, sebagaimana yang telah disebutkan dalam kitab suci. Masalahnya apakah kita bisa menemukan belahan jiwa itu. Kita mungkin tidak pernah menyadari bahwa jodoh kita sebenarnya adalah orang yang selama ini ada didepan kita, cuma kita yang terlalu 'sibuk' mencari bahkan kebelahan dunia yang berbeda sekalipun. Tidak ada salahnya sama sekali jika kita berusaha mendapatkan orang yang kita inginkan. Hanya saja terkadang kita terlalu optimis dan sama sekali lupa bahwa ada faktor X, yaitu kekuatan ilahiyah (ketuhanan) yang sesungguhnya sangat menentukan dalam menentukan proses pencarian kita.

Berdo'alah kepada sang pencipta, apabila kita telah menemukan seseorang yang kita harapkan, atau apabbila telah menikah dan dikaruniai putra-putri, atau bahkan belum menemukan belahan hati, semoga orang yang akan bersama kita saat ini adalah jodoh kita, sekarang dan selamanya.

Read More..

Melawan Diri Sendiri

Kemenangan sejati bukanlah kemenangan atas orang lain. Namun,kemenangan atas diri sendiri. Berpacu dijalur keberhasilan diri adalah pertandingan untuk mengalahkan rasa ketakukan, keengganan, keangkuhan, dan semua beban yang menambat diri di tempat start.

Jerih payah untuk mengalahkan orang lain sama sekali tak berguna. Motivasi tak semestinya lahir dari rasa dari rasa iri, dengki atau dendam. Keberhasila sejati memberikan kebahagiaan yang sejati, yang tak mungkin diraih lewat niat yang ternoda.

Pelari yang berlari untuk mengalahkan pelari yang lain, akan tertinggal karena sibuk untuk mengintip laju lawan-lawannya. Pelari yang berlari untuk memecahkan record-nya sendiri tak peduli apakah pelari yang lain akan menyusul dia atau tidak. Tak peduli dimana dan siap lawan-lawannya ia mencurahkan seluruh perhatian demi perbaikan catatannya sendiri.

Ia bertanding dengan dirinya sendiri, bukan melawan orang lain. Karenanya, ia tak perlu bermain curang. Keinginan untuk mengalahkan orang lain adalah awal dari kekalahan.

Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni, orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak, dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir.(WA Nance)

Read More..

Cermin Anak

Suatu ketika disebuah sekolah, diadakan pementasan drama. Pentas drama yang meriah, dengan pemain yang semuanya siswa-siswi disana. setiap anak mendapat peran, dan memakai kostum sesuai dengan tokoh yang mereka perankan. Semuanya tampak serius, sebab Pak Guru akan memberikan hadiah kepada anak yang tampil terbaik dalam pentas.

Di depan panggung, semua orang tua murid ikut hadir dan menyemarakkan acara itu.

Lakon drama berjalan dengan sempurna. Semua anak tampil dengan maksimal. Ada yang berperan sebagai petani, lengkap dengan cangkul dan topinya, ada juga yang menjadi nelayan, dengan jala yang disampirkan dibahu. Di sudut sana, tampak pula seorang anak dengan raut muka ketus, sebab dia kebagian peran pak tua yang pemarah, sementara disudut lain, terlihat anak dengan wajah sedih, layaknya pemurung yang selalu menagis. Tepuk tangan dari para orangtua dan guru kerap terdengar, di sisi kiri dan kanan panggung.

Tibalah kini akhir dari pementasan drama. Dan itu berarti, sudah saatnya Pak Guru mengumumkan siapa yang berhak mendapat hadiah. Setiap anak tampak berdebar dalam hati, berharap mereka terpilih menjadi pemain drama yang terbaik. Dalam komat-kamit mereka berdo'a, supaya Pak Guru akan menyebutkan nama mereka, dan mengundang keatas panggung untuk menerima hadiah. Para orangtua pun ikut berdo'a, membayangkan anak mereka menjadi yang terbaik.

pak Guru telah meaniki panggung, dan tak lama kemudian, dan taklama kemuadian ia menyebutkan sebuah nama. Ahha...ternyata, anak yang mejadi pak tua pemarah-lah yang menjadi juara. Dengan wajah berbinar, sang anak bersorak gembira. "Aku menang...", begitu ucapnya. Ia pun bergegas menuju panggung, diiringi kedua orangtuanya yang tampak bangga. Tepuk tangan terdengar lagi. Sang orang tua menatap sekeliling, menatap ke seluruh hadirin. Mereka bangga.

Pak Guru menyambut mereka. Sebelum memberikan hadiah, ia sedikit bertanya kepada sang "jagoan", "Nak kamu memang hebat, kamu pantas mendapatkannya, Peranmu sebagai seorang yang pemarah terlihat bagus sekali. Apa rahasiahnya yah, sehingga kamu bisa tampil sebaik ini? kamu pasti rajin mengikuti latihan, tak heran jika kamu terpilih menjadi yang terbaik," tanya Pak Guru. "Coba kamu ceritakan kepada kami semua, apa yang bisa membuat kamu seperti ini."

Sang anak menjawab, "Terimakasih atas hadiahnya Pak Dan sebenarnya saya harus berterimakasih kepada Ayah saya di rumah. Karena, dari Ayahlah saya belajar berteriak dan mejadi pemarah. Kepada ayahlah saya meniru perilaku ini. Ayah sering berteriak kepada saya, maka, bukan hal yang sulit untuk menjadi pemarah seperti ayah"

Tampak sang Ayah yamg mulai tercenung. Sang anak mulai melanjutkan, "..Ayah membesarkan saya dengan cara seperti ini, jadi peran ini, adalah peran yang mudah buat saya...."

Senyap, usai bibir anak itu terkatup, keadaan tambah senyap. Begitupun kedua orang tuan sang anak diatas panggung, mereka tampak tertunduk. Jika sebelumnya mereka merasa bangga, kini keadannya berubah. Seakan, mereka berdiri sebagai terdakwa, dimuka pengadilan. Mereka belajar sesuatu hari itu. Ada yang perlu diluruskan dalam perilaku mereka.(SWA)

Read More..

Tetaplah Bersemangat

Seringkali situasi berjalan tak sesuai kehendak. Atau mungkin meninggalkan anda. Mulai dari, promosi terhambat, usulan ditolak, hingga hal sepele: data komputer rusak. Semua itu bisa jadi mengecewakan dan getir. Anda dipersilahkan memilih sikap apapun yang anda mau, namun jangan samapai kehilangan semangat. Saat anda memeilih untuk tetap semangat dan posistif, sesungguhnya pilihan itu tak banyak. Pertahankanlah semangat anda meski situasi sulit dan tidak memihak anda.

Percayalah, anda takkan sanggup kecewa selama dua puluh empat jam terus-menerus. Pada saatnya semangat anda menemukan harapan baru. tetaplah optimis untuk mengerjakan sesuatu. Kesulitan itu hanya untuk sementara datang untuk pergi. janganlah kehilangan antusiasme dan semangat, karena itulah pegangan yang kokoh. Semangat adalah milik yang hakiki. Bukankah semangat adalah kata lain dari "spirit". sedangkan "spirit" adalah roh dan jiwa anda.

Read More..

Menyingkirkan Duri

Kita berbuat baik tentunya nukan untuk mengharapkan sesuatu. Karena kita sadar itulah peran yang harus kita mainkan. Adalah kewajiban kita untuk menyingkirkan duri dijalan yang sedang kita lalui, bukan saja agar tak melukai diri kita, namun untuk menjaga para pejalan lain.


Jadi, meski tak seorangoun mengucapkan terima kasih atas perbuatan baik anda, itu tak perlu mengecilkan arti kerja anda. Mungkin saja orang lain tak memahami kebaikan itu, karena mereka menganggap memang seharusnya anda melakukan itu. Maka, apatah artinya sebuah ucapan terimakasih. Biarkan saja kebaikan mengalir dari tangan anda. Dan, biarkan benak anda terbebas dari perasaan berjasa. Temukan arti pesan sang bijak, berikan derma dari tangan kanan seakan-akan tangan kirimu tak mengetahuinya.

Read More..

Saya Tidak Tahu

Menjadi cerdas, tidak berarti mengetahui segala jawaban. Terkadang, jawaban paling cerdas yang dpat anda katakan adalah "Saya tidak tahu". Diperlukan rasa percaya diri dan kecerdasan extra untuk mngetahui ketidaktahuan anda. Dan saat anda melakukannya, anda sedang dalam proses mempelajari jawaban sesungguhnya.


Seringkali, karena alasan kebanggaan dan mencegah rasa tidak aman, kita mengatakan tahu, padahal kita tidak tahu. Lewat cara ini kita telah menyia-nyiakan kesempatan untuk belajar lebih lanjut. Percayalah, tidak ada salahnya anda tidak mengetahui suatu hal.

Bagian penting dari kebijaksanaan adalah mengetahui batasa pengetahuan anda. Mengetahui apa yang anda tahu dan mengetahui apa yang anda tidak tahu. Orang yang benar-benar cerdas adalah, orang yang tahu dan mengerti, bahwa tak semua pertanyaan dapat anda jawab. Orang yang benar-benar cerdas, adalah orang yang mau bertanya, mau belajar, mau bertumbuh.

Gunakan pengetahuan yang anda miliki, dan miliki prngrtahuan yang anda perlukan. Itu adalah jalan terbaik yang dapat anda tempuh.

Read More..

Bersyukurlah

Jika populasi bumi berkurang hingga menjadi sebuah desa dengan hanya 100 orang penduduk, seperti apakah profil desa kecil yang beragam ini, jika seluruh rasio kependudukan dianggap masih berlaku?

Pjilip M.Hartner, MD dari Fakultas Kedokteran Stanford University Amerika serikat, mencoba menemukan jawaban atas pertanyaan ini.

Berdasarkan ananlisannya, desa kecil bumi akan terdiri dari:
57 Orang Asia
21 Orang Eropa
14 Orang berasal dari belahan bumi sebelah barat

52 perempuan
48 laki-laki

80 Bukan kulit putih
20 Kulit putih

89 Heteroseksual
11 Homoseksual

6 orang memiliki 59% dari seluruh kekayaan bumi, dan keenam orang tersebut seluruhnya berasal dari Amerika Serikat.
80 orang tinggal di rumah-rumah yang tidak memenuhi standard.
70 orang tidak dapat membaca
50 orang kekurangan gizi
1 0rang hampir meninggal
1 orang sedang hamil
1 orang memiliki latar belakang perguruan tinggi

Marilah kita renungkan analisa Hartner dan mulai dari hal-hal sebagai berikut:
*Jika anda tinggal di rumah yang baik, memiliki banyak makanan dan dapat membaca, anda adalah bagian dari kelompok terpilih.
*Jika anda memiliki rumah yang baik, makanan, dapat membaca dan memiliki komputer, anda bagian dari kelompok elit.
*Jika anda bangun pagi ini dan merasa sehat, anda lebih beruntung dari jutaan orang yang mungkin tidak akan dapat bertahan hidup minggu ini.
*Jika anda tidak pernah merasakan bahaya perang, kesepian karena dipenjara, kesakitan karena penyiksaan, atau kelaparan, anda berada selangkah lebih maju dibanding 500 juta orang di dunia.
*Jika anda dapat menghadiri pertemuan politik atau keagamaan tanpa merasa takut akan dilecehkan,ditangkap disiksa atau dibunuh, anda beruntung, karena lebih dari 3 milyar orang di dunia tidak dapat melakukannya.
*Jika anda memiliki makanan dilemari pendingin, baju-baju dilemari pakaian,dan memiliki atap yang menaungi tempat anda beristirahat,anda lebih kaya dari 75% penduduk didunia ini.
*Jika nada memiliki uang di bank, di dompet, dan mampu membelanjakan sebagian uang untuk menikmati hidangan di restoran, anda merupakan anggota dari 8% kelompok orang-orang kaya di dunia.
*Jika orang tua anda masih hidup dan menikamati bahagianya kehidupan pernikahan mereka, maka anda termasuk salah satu dari kelompok orang yang dikategorikan langka, terutama di Amerika Serikat.
*Jika anda mampu menegakan kepala dengan senyuman dibibir dan merasa benar-benar bahagia, anda memiliki keistimewaan tersendiri,karena sebagian besar orang tidak memperoleh kenikmatan tersebut.
*Jika anda dapat membaca pesan ini,anda baru saja menerima karunia ganda, karena seseorang memikirkan anda, dan anda jauh lebih beruntung dibanding lebih dari 2 milyar orang yang tidak dapat membaca sama seklai.

Semoga anda menikmati hari yang indah ini. Hitunglah karunia keberuntungan anda, dan sampakan bahwa sebenarnya, kita adalah orang-orang yang sangat beruntung.(desta)

Read More..

Memulai Dengan Hal Kecil

Mulailah dengan hal kecil. karena semua orang sukses juga demikian. Semua bisa kalau dimulai dengan hal kecil. dan justeru pada hal inilah terdapat seluruh indahnya keberhasilan sejati.

Mulailah dengan hal kecil, dan jangan berhenti. Bertumbuhlah, belajarlah, dan kembangkan pencpaian anda. Sukses bukan dicapai oleh orang yang memulai dengan hal besar, tetapi oleh yang memelihara momentumnya dalam waktu yang cukup panjang, hingga pekerjaannya menjadi karya besar. Hitung setiap hari. Hitung setiap saat. Segalanya dapat berpihak pada anda, atau berpihak melawan anda.

Kemana anda akan bergerak? Apa hal kecil yang dapat anda kerjakan sekarang? Segala pencapaian mencengangkan yang mungkin dapat anda capai, dimulai lewat sebuah ide. Ilham untuk membuat perbedaan. dan itu hal kecil.Sekarang mungkin hal kecil, tetapi hanya anda yang bisa membuatnya menjadi besar.

Read More..

Indahnya berbagi dibulan suci

Cobalah untuk mengawali suatu hari anda dengan niat untuk memberi. Mulailah dengan sesuatu yang kecil yang tak terlalu berharga dimata anda. Mulailah dari uang receh. Kumpulkan dari beberapa recehan yang mungkin tercecer disana sini, hanya untuk satu tujauan, diberikan. Apakah anda sedang berada di bis kota yang panas, lalu datang pengamen bernyanyi memekakan telinga. Atau, anda sedang berada dalam mobil ber-ac sejuk, lalu sepasang tangan kecil mengetuk minta-minta. tak peduli pendapat anda tentang kemalasan, kemiskinan dan lain sebagainya. tak perlu banyak pikir, segera berikan satu dua keping pada mereka.

Barangkali ada rasa enggan dan kesal. Tekanlah perasaan itu seiring dengan pemberian anda. Bukankah tak seorangpun memurukan dirinya untuk jadi seorang pengemis?. Ingat kali ini anda hanya sedang berlating memberi, mengulurkan tangan dengan jumlah yang tiada berarti. Rasakan saja, kini sesuatu mengalir dari dalam diri memalui telapak tangan anda. Sesuatu itu bernama kasih sayang.

Apalagi bulan suci ini adalah moment yang tepat bagi kita untuk berlatih berbagi, dimana satu amalan kecilpun akan dilipat gandakan menjadi puluhan bahkan ratusan kali lipat kebaikan.

Memberi tanpa pertimbangan bagai menyingkirkan batu penghambat arus sungai. Arus sungai adalah rasa kasih dari dalam diri. Sedangkan batu adalah kepentingan yang berpusat pada diri sendiri. Sesungguhnya bukan hanya sekedar receh atau berlian yang anda berikan. Kemurahan itu tidak terletak ditangan, melainkan dihati.

Read More..

Menyisihkan Waktu Sejenak

Kita tidak pernah melihat bintang-bintang bergerak, walaupun mereka bergerak jutaan kilometer perhari. Kita tidak pernah melihat pepohonan tumbuh, atau memperhatikan diri kita yang semakin tua setiap harinya. Kita bahkan tidak memperhatikan jarum jam yang bergerak.


Kita cenderung berpikir secara statis lalu terkejut oleh perubahan yang senantiasa terjadi didalam dunia ini, dan seringnya kejutan itu tidak mengenakan dan bahkan mematikan.

Coba kita sisihkan waktu sejenak untuk bersyukur atas hal-hal baik yang terjadi dalam hidup kita. Renungkan tentang apa yang telah kita capai, orang-orang yang memperhatikan kita, pengalaman yang telah kita dapatkan, keahlian dan minat yang kita miliki, apa yang kita percayai, dan hal-hal terindah dalam hidup kita. Karena hidup dan kesempatan hanya datang sekali saja. Bagaimana dengan anda?

Read More..

Mengenggam Harapan

Sepasang suami istri menggelar dagangannya di trotoar jalan. Saat itu petang turun terburu-buru. Lampu jalan tak cukup terang menerangi dagangan mereka. Di kanan kiri tumpukan puing-puing bongkaran pasar mengepung. Di depan, berlalu lalang kendaraan dan langkah-langkah cepat. Siapa pula yang tertarik membeli? Namun, mereka berdua silih berganti menyapa dan menawarkan dagangan. Kaos anak warna warni, sapu tangan, rok kecil, dan entah apa lagi. "Wahai suami istri pedagang, mengapa kalian yakin akan ada yang membeli dagangan itu. Bagaimana kalian menjajakan barang ditengah keremangan dan keriuhan seperti ini?


"Kami tak kehilangan harapan," begitulah jawabnya. "Itulah satu-satunya kekuatan kami. Kami tak tahu apa dan bagaimana membesarkan usaha ini, namun kami tahu harapan takkan pernah meninggalkan mereka yang menggenggamnya." Berterimakasihlah pada orang-orang kecil yang memberikan teladan dan memberikan teladan dan menebar harapan perbaikan hidup pada kita. Mereka tiang penyangga yang menahan lagit dan keruntuhan. Mereka peredup terik mentari kehidupan yang adakalanya terasa panas membakar. Bagaimana dengan anda? (sumber NN)

Read More..

Sebuah Misi Dalam Hidup..

Seorang wanita tua,bertubuh gemuk,dengan senyum jenaka disela-sela pipinya yang bulat,duduk menggelar nasi bungkus dagannya. Segera saja beberapa pekerja bangunan dan kuli angkut yang sudah menunggu sejak tadi mengerubungi dan membuatnya sibuk meladeni. Bagi mereka menu dan rasa bukan soal, yang penting harganya yang luar biasa murah.


Hampir-hampir mustahil ada orang yang bisa berdagang dengan harga yang sedemikian rendah. Lalu apa untungnya? Wanita itu terkekeh menjawab, "Bisa numpang makan dan beli sedikit sabun". Tapi bukankah ia bisa menaikan harga sedikit? Sekali lagi ia terkekeh, "Lalu bagaimana kuli-kuli itu bisa beli? siapa yang menyediakan sarapan buat mereka?" katanya sambil menunjukan para lelaki yang kini berlompatan ke atas truk pengantar mereka ketempat kerja.

Ah...! betapa cantiknya.., bila sebuah misi hidup dipadukan dalam sebuah kerja. Orang-orang yang memahami benar kehadiran karyanya, sebagaimana wanita tua diatas, yang bekerja demi setitik kesejahteraan manuasia, adalah tiang penyangga untuk menahan langit tak runtuh. Mrekalah beludru halus yang membuat jalan hidup yang tampak keras berbatu ini menjadi lembut bahkan mengobati luka. Bukankan demikian tugas kita dalam bekerja?. menghadirkan secercah kesejahteraan bagi sesama.

Read More..

Sakit Itu Nikmat Yang Tak Ternilai

Ada yang sering menyaksikan acara reality show Operah Winfrey di MetroTV? awal september lalu tepatnya hari sabtu , 9 september 2006, dikisahkan suatu cerita yang sangat patut kita renungkan.

Saya sendiri tidak menonton tapi hanya dengar ceritanya saja.

Pada acara tersebut ditampilkan seorang gadis mungil berusia 5 tahun, asal USA, mengenakan kacamata plastik (mirip kacamata renang), lucu, manis, secara fisik terlihat normal (agak gemuk), dan berperilaku seperti anak-anak seusianya pada umumnya.

Hanya saja, si gadis kecil ini mengidap suatu penyakit bawaan sejak lahir yang sangat langka, yaitu tidak memiliki rasa sakit (tidak memiliki syaraf rasa sakit) di sekujur tubuhnya.

Sejak bayi, si kecil jarang rewel, atau menangis. Hanya terkadang suhu badannya yang menghangat. Penyakit bawaan yang diderita si kecil itupun baru diketahui (kalau tidak salah) ketika sang bocah mencolok-colok matanya karena gatal, dan tidak menangis kesakitan. Hanya saja darah tetap mengalir keluar. Akibat kejadian tersebut, satu matanya menjadi buta. Setelah kejadian itu, barulah dikenakan kacamata khusus untuk melindunginya.

Pernah suatu ketika, ketika gigi si kecil sudah tumbuh, saat kedua orangtuanya agak lengah, si kecil sedang asyik menggigit-gigit jari tangannya sendiri hingga hancur. Tentu saja si kecil tidak tetap tenang karena sama sekali tidak merasakan sakit.

Sebagai pencegahan, akhirnya diputuskan untuk mencabut semua giginya, tanpa sisa. Terutama sebagai pencegahan agar dia tidak sampai mengunyah lidahnya sendiri karena akan dianggap sebagai permen karet !!.

Karena kejadian-kejadian itulah, si kecil mendapat 'perhatian dan pengawasan extra' dari seluruh anggota keluarganya (kedua orang tuanya dan sang kakak). Karena dia telah kehilangan sensitifitas akan adanya bahayabahaya yang bisa menimpanya, hingga kini.

===========

Semoga bermanfaat, dan bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.Dan kita kembali merenungi dan mensyukuri semua nikmat yang telah diberikan Allah Subhana wata'ala kepada kita

serta meyakini bahwa segala ciptaan dan pemberian Allah Subhana wata'ala adalah tidak sia-sia.

Termasuk rasa sakit yang seringkali kita tidak sabar untuk menghadapinya.


"Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia.

Maha Suci Engkau, peliharalah kami dari siksa neraka"

Read More..

Sedikit Demi Sedikit Lama-Lama Jadi Bukit

Pepatah ini sederhana saja, "sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit." Kita biasa memaknainya, bahwa bila kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada saatnya kita akan dapatkan sepundi. Namun sesungguhnya pepatah itu tak sekedar berbicara hidup hemat, atau ketekunan menabung.


Pepatah ini menyiratkan tetang sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sekantung uang, yaitu: bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita, maka kita akan dapatkan kebesaran dalam jiwa kita.

Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya? yaitu, bila disertaidengan secercah kasih sayang didalamnya. Ucapan terimakasih, sesungging senyum, sapaan ramah, mungkin sepele saja. Namun dalam liputan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi daripada bukit tabungan anda.

Read More..

Dahsyatnya Sedekah

Dahsyatnya Sedekah
K.H. Abdullah Gymnastiar
---------------------------------

Dimanakah letak kedahsyatan hamba-hamba Allah yang bersedekah? Dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sebagai berikut :

Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptkan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?"
Allah menjawab, "Ada, yaitu besi" (Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi).
Para malaikat pun kembali bertanya, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?"
Allah yang Mahasuci menjawab, "Ada, yaitu api" (Besi, bahkan baja bisa menjadi cair, lumer, dan mendidih setelah dibakar bara api).
Bertanya kembali para malaikat, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?"
Allah yang Mahaagung menjawab, "Ada, yaitu air" (Api membara sedahsyat apapun, niscaya akan padam jika disiram oleh air).
"Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?" Kembali bertanya para malaikta.
Allah yang Mahatinggi dan Mahasempurna menjawab, "Ada, yaitu angin" (Air di samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tersimbah dan menghempas karang, atau mengombang-ambingkan kapal dan perahu yang tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat).
Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, "Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?"
Allah yang Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab, "Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya."
Artinya, orang yang paling hebat, paling kuat, dan paling dahsyat adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus, dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain.

Inilah gambaran yang Allah berikan kepada kita bagaimana seorang hamba yang ternyata mempunyai kekuatan dahsyat adalah hamba yang bersedekah, tetapi tetap dalam kondisi ikhlas. Karena naluri dasar kita sebenarnya selalu rindu akan pujian, penghormatan, penghargaan, ucapan terima kasih, dan sebagainya. Kita pun selalu tergelitik untuk memamerkan segala apa yang ada pada diri kita ataupun segala apa yang bisa kita lakukan. Apalagi kalau yang ada pada diri kita atau yang tengah kita lakukan itu berupa kebaikan.

Karenanya, tidak usah heran, seorang hamba yang bersedekah dengan ikhlas adalah orang-orang yang mempunyai kekuatan dahsyat. Sungguh ia tidak akan kalah oleh aneka macam selera rendah, yaitu rindu pujian dan penghargaan.

Apalagi kedahsyatan seorang hamba yang bersedekah dengan ikhlas? Pada suatu hari datang kepada seorang ulama dua orang akhwat yang mengaku baru kembali dari kampung halamannya di kawasan Jawa Tengah. Keduanya kemudian bercerita mengenai sebuah kejadian luar biasa yang dialaminya ketika pulang kampung dengan naik bis antar kota beberapa hari sebelumnya. Di tengah perjalanan bis yang ditumpanginya terkena musibah, bertabrakan dengan dahsyatnya. Seluruh penumpang mengalami luka berat. Bahkan para penumpang yang duduk di kurs-kursi di dekatnya meninggal seketika dengan bersimbah darah. Dari seluruh penumpang tersebut hanya dua orang yang selamat, bahkan tidak terluka sedikit pun. Mereka itu, ya kedua akhwat itulah. Keduanya mengisahkan kejadian tersebut dengan menangis tersedu-sedu penuh syukur.

Mengapa mereka ditakdirkan Allah selamat tidak kurang suatu apa? Menurut pengakuan keduanya, ada dua amalan yang dikerjakan keduanya ketika itu, yakni ketika hendak berangkat mereka sempat bersedekah terlebih dahulu dan selama dalam perjalanan selalu melafazkan zikir.

Sahabat, tidaklah kita ragukan lagi, bahwa inilah sebagian dari fadhilah (keutamaan) bersedekah. Allah pasti menurunkan balasannya disaat-saat sangat dibutuhkan dengan jalan yang tidak pernah disangka-sangka.
Allah Azza wa Jalla adalah Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya. Bahkan kepada kita yang pada hampir setiap desah nafas selalu membangkang terhadap perintah-Nya pada hampir setiap gerak-gerik kita tercermin amalan yang dilarang-Nya, toh Dia tetap saja mengucurkan rahmat-Nya yang tiada terkira.

Segala amalan yang kita perbuat, amal baik ataupun amal buruk, semuanya akan terpulang kepada kita. Demikian juga jika kita berbicara soal harta yang kini ada dalam genggaman kita dan kerapkali membuat kita lalai dan alpa. Demi Allah, semua ini datangnya dari Allah yang Maha Pemberi Rizki dan Mahakaya. Dititipkan-Nya kepada kita tiada lain supaya kita bisa beramal dan bersedekah dengan sepenuh ke-ikhlas-an semata-mata karena Allah. Kemudian pastilah kita akan mendapatkan balasan pahala dari pada-Nya, baik ketika di dunia ini maupun saat menghadap-Nya kelak.

Dari pengalaman kongkrit kedua akhwat ataupun kutipan hadits seperti diuraikan di atas, dengan penuh kayakinan kita dapat menangkap bukti yang dijanjikan Allah SWT dan Rasul-Nya, bahwa sekecil apapun harta yang disedekahkan dengan ikhlas, niscaya akan tampak betapa dahsyat balasan dari-Nya.

Inilah barangkali kenapa Rasulullah menyerukan kepada para sahabatnya yang tengah bersiap pergi menuju medan perang Tabuk, agar mengeluarkan infaq dan sedekah. Apalagi pada saat itu Allah menurunkan ayat tentang sedekah kepada Rasulullah SAW, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir; seratus biji Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui," demikian firman-Nya (QS. Al-Baqarah [2] : 261).
Seruan Rasulullah itu disambut seketika oleh Abdurrahman bin Auf dengan menyerahkan empat ribu dirham seraya berkata, "Ya, Rasulullah. Harta milikku hanya delapan ribu dirham. Empat ribu dirham aku tahan untuk diri dan keluargaku, sedangkan empat ribu dirham lagi aku serahkan di jalan Allah."
"Allah memberkahi apa yang engkau tahan dan apa yang engkau berikan," jawab Rasulullah.

Kemudian datang sahabat lainnya, Usman bin Affan. "Ya, Rasulullah. Saya akan melengkapi peralatan dan pakaian bagi mereka yang belum mempunyainya," ujarnya.

Adapun Ali bin Abi Thalib ketika itu hanya memiliki empat dirham. Ia pun segera menyedekahkan satu dirham waktu malam, satu dirham saat siang hari, satu dirham secara terang-terangan, dan satu dirham lagi secara diam-diam.

Mengapa para sahabat begitu antusias dan spontan menyambut seruan Rasulullah tersebut? Ini tiada lain karena yakin akan balasan yang berlipat ganda sebagaimana telah dijanjikan Allah dan Rasul-Nya. Medan perang adalah medan pertaruhan antara hidup dan mati. Kendati begitu para sahabat tidak ada yang mendambakan mati syahid di medan perang, karena mereka yakin apapun yang terjadi pasti akan sangat menguntungkan mereka. Sekiranya gugur di tangan musuh, surga Jannatu naÃÊm telah siap menanti para hamba Allah yang selalu siap berjihad fii sabilillaah. Sedangkan andaikata selamat dapat kembali kepada keluarga pun, pastilah dengan membawa kemenangan bagi Islam, agama yang haq!
Lalu, apa kaitannya dengan memenuhi seruan untuk bersedekah? Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala dan pelipat ganda rizki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. Masya Allah!

Sahabat, betapa dahsyatnya sedekah yang dikeluarkan di jalan Allah yang disertai dengan hati ikhlas, sampai-sampai Allah sendiri membuat perbandingan, sebagaimana tersurat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, seperti yang dikemukakan di awal tulisan ini.***

Read More..

Heart Intelligence

HATI memang sebuah teka-teki yang abadi, demikian seorang sahabat
seniman pernah bertutur jernih. Sebagaimana sifat teka-teki, ia
mengundang keingintahuan. Dalam sebuah perjalanan perenungan ke
dalam, pernah terdengar lagu kanak-kanak yang liriknya berbunyi
begini: cangkul, cangkul, cangkul yang dalam. Seperti sedang
menasihati, mencangkullah yang dalam.

Diterangi oleh inspirasi seperti inilah, tidak sedikit sahabat
menghabiskan seluruh waktunya mencangkul yang dalam. Oleh karena di
dalam ini serupa dengan hutan belantara, yang luasnya belum ada yang
bisa menghitungnya secara persis, batas-batasnya masih problematik
sampai sekarang, maka praktis kegiatan mencangkul ke dalam bukanlah
sebuah persoalan mudah.

Namun setidak mudah apapun bentuknya, sejumlah orang sedikit sekali
berdebat namun langsung mulai berjalan. Secara lebih khusus karena
tidak selamanya perdebatan membawa manusia bergerak ke depan. Dan
mulai berjalan, entah lurus atau berputar, senantiasa memberikan
tambahan inspirasi di dalam sini. Dibekali keberanian seperti ini,
ada yang memulai kegiatan mencangkul dengan mencangkul tubuh,
mencangkul pikiran, dan kemudian baru mencangkul di ladang-ladang
hati.

Mari kita mulai dengan mencangkul tubuh. Tubuh sebagai sekumpulan
daging yang berinteraksi cerdas satu sama lain, sudah lama menjadi
wilayah pembahasan biologi. Ilmu kedokteran bahkan tidak saja
menguasainya, melainkan juga meramu penyembuhan dari sana. Banyak
yang sepakat, kalau ada sebuah kecerdasan mengagumkan yang mengatur
interaksi daging di dalam tubuh.

Sebagaimana ciri pengetahuan manusia umumnya yang hipotesis dan
spekulatif sifatnya, kecerdasan pengatur tubuh ini juga hipotesis dan
spekulatif. Masih dalam tanda tanya besar, apa dan siapa manusia
ketika siap-siap memasuki kandungan ibu? Biologi berusaha
menerangkannya dengan bertemunya sprema positif dan negatif sebagai
titik awal pertumbuhan. Dan masih bisa diperdebatkan, betulkah
kehidupan manusia dimulai ketika sperma positif bertemu negatif?
Kalau benar demikian, apa atau siapa kekuatan yang menentukan
pasangan sperma ini ketemu dan menjadi manusia, sedangkan jutaan
pasang lain tidak ketemu, atau ketemu tetapi tidak jadi manusia?
Sama spekulatif dan hipotesisnya, sejumlah penekun kearifan timur ada
yang berani berspekulasi: kehidupan mulai dari ketiadaan (baca: Tao
yang bisa dijelaskan bukanlah Tao), dan berakhir dengan ketiadaan
yang sama. Agak sulit menerangkan ketiadaan ini dalam bahasa
pengetahuan manusia.

Satu-satunya bahasa manusia yang agak bisa mendekatinya adalah
energi. Energi ini kemudian menyebar menjadi semacam kecerdasan yang
berumah di dalam tubuh manusia. Penggalian akan tubuh, sebagai pintu
pembuka pada penggalian-penggalian berikutnya, bisa banyak membantu
manusia tatkala sudah sampai pada tingkatan energi ini. Ada yang
menekuninya dengan fisika, ada juga yang menekuninya dengan meditasi.

Penggalian Pikiran

Penggalian kedua menuju penggalian hati adalah penggalian pikiran.
Serupa dengan tubuh, pikiran bisa jadi teman bisa juga jadi lawan.
Bagi manusia yang sudah sampai di tingkatan tubuh sebagai serangkaian
energi, tubuh jadi kawan. Dan yang masih didikte oleh dagingnya,
tubuh jadi lawan. Pikiran juga serupa, terlalu banyak manusia yang
dikuasai dan dikendalikan pikiran.
Seolah-olah tidak ada kecerdasan yang lebih tinggi dari pikiran.

Makanya ada yang menulis, evolusi manusia selanjutnya adalah menjadi
lebih besar dari pikiran. Penggalian akan pikiran lebih mudah
dilakukan oleh setiap sahabat yang berani lebih besar dari
pikirannya. Awalnya, belajar berjarak terhadap pilihan-pilihan
pikiran. Tatkala senang, berbisiklah ke diri sendiri: habis senang
sedih. Setelah berjarak dengan pikiran, kemudian belajar menjadi
saksi alias pengamat pikiran. Persis seperti menjadi penonton sepak
bola, ada jarak dengan permainan (baca: pikiran), bisa netral tanpa
memihak, dan semuanya (menang atau kalah sama saja) berlalu membawa
makna. Hanya mereka yang tekun jadi saksi, menyelami lapisan-lapisan
makna, kemudian berhasil menggali pikiran secara mengagumkan.

Bermodalkan pengetahuan tubuh sebagai energi, pikiran yang hanya
pembantu, baru kemudian perjalanan penggalian hati bisa dilaksanakan
secara memadai. Demikian beratnya syarat bisa melakukan penggalian
hati ini, sampai-sampai ada yang menyebut hati dengan sebutan the
beyond. Yang tidak terjangkau, itulah sebutan banyak sahabat terutama
yang masih diperkuda tubuh dan pikirannya.

Salah seorang yang sudah sampai di sini pernah menulis: giving
transforming having into being. Sedikit berpikir banyak memberi,
itulah nasihatnya. Terutama karena pemberian adalah bahasa hati.
Following your bliss, demikian nasihat sahabat yang lain. Mengikuti
suka cita yang mendalam sekaligus menggetarkan. Kemana suka cita ini
memberi petunjuk jalan, ke sanalah kaki dilangkahkan.

Paula M. Reeves yang menulis Heart Sense pernah menunjuk sebuah
tempat di mana hati bermukim: heart lives in a spiritual realm deeply
connected to caverns and chambers and labyrinths of which ego knows
nothing. Hati, setidaknya menurut Reeves yang menyebutnya dengan
indera yang ketujuh, bermukim di wilayah spiritual yang terhubung
dengan ruang-ruang, gua-gua yang tersusun membingungkan, di mana ego
tidak banyak bisa membantu.

Jauh dan melelahkan memang, melakukan penggalian hati. Ada yang
tertarik menggali di sana? ***

Oleh GEDE PRAMA

Read More..

Merencanakan Hidup

Merencanakan Hidup

oleh : KH Abdullah Gymnastiar

Saudaraku, sangat rugi bila kita menjadi pecundang dalam hidup yang hanya
sekali ini. Padahal Allah swt memberikan aneka potensi pada kita agar sukses
sukses dunia akhirat. Sesungguhnya, keterbatasan yang ada, sama sekali bukan
penghalang untuk sukses. Bahkan menjadi batu loncatan untuk meraih
kesuksesan yang lebih besar.

Ada sebuah moto yang bisa kita tafakuri bersama.

Gagal merencanakan sama artinya dengan merencanakan gagal.

Artinya andai kita tidak terlatih membuat perencanaan dalam hidup, dapat
dipastikan aneka kerugian akan menimpa kita. Contoh sederhana orang yang
akan pergi tapi tidak tahu pergi ke mana, pasti akan tersesat serta boros
waktu, tenaga, pikiran dan biaya. Bandingkan dengan orang yang selalu
menggunakan perencanaan dengan baik. Ia akan berusaha optimal untuk
merencanakan hidup dengan matang.

Orang yang hendak berpetualang ke hutan biasanya akan berusaha mengenali
petanya dengan baik. Serta akan mencari tahu tentang situasi terburuk yang
mungkin terjadi. Ia pun bertanya tentang cara mengatasinya. Ia persiapkan
perbekalan sesuai kebutuhan. Orang yang paling lengkap rencananya, dengan
data yang tepat, info melimpah serta pengetahuan memadai maka akan bisa
menikmati perjalanan sampai ke tempat tersulit. Orang yang hidupnya
terencana dengan baik akan melakukan sesuatu dengan efektif. Hemat waktu,
hemal biaya, hemat tenaga, hemat, pikiran, hemat energi, karena semua sudah
terukur.

Seorang ibu yang tidak punya perencanaan belanja bulanan cenderung membeli
sesuatu yang tidak diperlukan. Beda dengan yang memiliki perencanaan matang,
akan tahu mana yang harus dibeli mana pula yang tidak. Andai ada kekurangan
antisipasinya sudah disiapkan dari awal. Program penghematan menjadi bagian
dari perencanaan.

Rumahtangga yang bagus perencanaannya akan menjadi rumahtangga sakinah.
Orang yang terampil merencanakan akan mampu meminimalisasi risiko dan
memaksimalkan keberuntungan. Karena itu, menjalankan prosedur perencanaan
dalam setiap tindakan harus menjadi bagian standar dari hidup kita.

Gagal merencanakan sama artinya dengan merencanakan kegagalan.

Maka kita harus mulai berlatih. Belajarlah untuk bertindak berdasarkan
perencanaan yang dilengkapi info, input-input informasi juga data-data
melimpah. Perencanaan kita pun harus semakin detail, semakin jelas detail,
semakin jelas targetnya, baik harian, mingguan, bulanan, tahunan.

Namun demikian tetap saja bagi orang yang beriman kita harus tahu bahwa
hasil itu dalam ketentuan AlIah, faizda azamta fatawakal'alallah. Tugas kita
adalah meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar. Hasilnya terserah Allah
SWT.

Bagi kita kesuksesan adalah ketika kita berjuang dengan gigih untuk
menyempurnakan kewajiban dengan tetap bertawakal.

Jangan sampai kita mendapatkan takdir buruk akibat kita tidak merencanakan.
Allah sudah menyiapkan segala kebaikan bagi kita, walladzi na jahadu fi nah
ladiyanahum subulana. Dan orang yang bersungguh-sungguh kepada Allah,
bersungguh-sungguh menjalani hidup ini di jalan yang ditujukan Allah maka
Allah pun bersungguh-sungguh memberikan yang terbaik baginya.

Marilah kita biasakan bertindak tidak asal pikir, tidak asal mau, tidak asal
ingin. Bertindaklah berdasarkan perencanaan yang matang, akurat dan lengkap.

Wallaahu a'lam

Read More..