Spiga

salamsuper

Tanda-tanda Lemah Iman dan Kiat Untuk Mengatasinya

Tanda-tanda Lemah Iman

1) Terus menerus melakukan dosa dan tidak merasa bersalah
2) Berhati keras dan tidak berminat untuk membaca Al-Qur'an
3) Berlambat-lambat dalam melakukan kebaikan, seperti terlambat untuk melakukan shalat
4) Meninggalkan sunnah
5) Memiliki suasana hati yang goyah, seperti bosan dalam kebaikan dan sering gelisah
6) Tidak merasakan apapun ketika mendengarkan ayat Al-Qur'an dibacakan, seperti ketika Allah mengingatkan tentang hukumanNya dan janji-janjiNya tentang kabar baik.



7) Kesulitan dalam berdzikir dan mengingat Allah
8) Tidak merasa risau ketika keadaan berjalan bertentangan dengan syari'ah
9) Menginginkan jabatan dan kekayaan
10) Kikir dan bakhil, tidak mau membagi rezeki yang dikaruniakan oleh Allah
11) Memerintahkan orang lain untuk berbuat kebaikan, sementara dirinya sendiri tidak melakukannya.
12) Merasa senang ketika urusan orang lain tidak berjalan semestinya
13) Hanya memperhatikan yang halal dan yang haram, dan tidak menghindari yang makruh
14) Mengolok-olok orang yang berbuat kebaikan kecil, seperti membersihkan masjid
15) Tidak mau memperhatikan kondisi kaum muslimin
16) Tidak merasa bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu demi kemajuan Islam
17) Tidak mampu menerima musibah yang menimpanya, seperti menangis dan meratap-ratap di kuburan
18) Suka membantah, hanya untuk berbantah-bantahan, tanpa memiliki bukti
19) Merasa asyik dan sangat tertarik dengan dunia, kehidupn duniawi, seperti merasa resah hanya ketika kehilangan sesuatu materi kebendaan
20) Merasa asyik (ujub) dan terobsesi pada diri sendiri

Hal-hal berikut dapat meningkatkan keimanan kita:
1) Tilawah Al-Qur'an dan mentadabburi maknanya, hening dan dengan suara yang lembut tidak tinggi, maka Insya Allah hati kita akan lembut. Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, yakinkan bahwa Allah sedang berbicara dengan kita.
2) Menyadari keagungan Allah. Segala sesuatu berada dalam kekuasaannya. Banyak hal di sekitar kita yang kita lihat, yang menunjukkan keagunganNya kepada kita. Segala sesuatu terjadi sesuai dengan kehendakNya. Allah maha menjaga dan memperhatikan segala sesuatu, bahkan seekor semut hitam yang bersembunyi di balik batu hitam dalam kepekatan malam sekalipun.
3) Berusaha menambah pengetahuan, setidaknya hal-hal dasar yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti cara berwudlu dengan benar. Mengetahui arti dari nama-nama dan sifat-sifat Allah, orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang berilmu.
4) Menghadiri majelis-majelis dzikir yang mengingat Allah. Malaikat mengelilingi majels-majelis seperti itu.
5) Selalu menambah perbuatan baik. Sebuah perbuatan baik akan mengantarkan kepada perbuatan baik lainnya. Allah akan memudahkan jalan bagi seseorang yang bershadaqah dan juga memudahkan jalan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. Amal-amal kebaikan harus dilakukan secara kontinyu.
6) Merasa takut kepada akhir hayat yang buruk. Mengingat kematian akan mengingatkan kita dari terlena terhadap kesenangan dunia.
7) Mengingat fase-fase kehidupan akhirat, fase ketika kita diletakkan dalam kubut, fase ketika kita diadili, fase ketika kita dihadapkan pada dua kemungkinan, akan berakhir di surga, atau neraka.
8) Berdo'a, menyadari bahwa kita membutuhkan Allah. Merasa kecil di hadapan Allah.
9) Cinta kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala harus kita tunjukkan dalam aksi. Kita harus berharap semoga Allah berkenan menerima shalat-shalat kita, dan
senantiasa merasa takut akan melakukan kesalahan. Malam hari sebelum tidur, seyogyanya kita bermuhasabah, memperhitungkan perbuatan kita sepanjang
hari itu.
10) Menyadari akibat dari berbuat dosa dan pelanggaran. Iman seseorang akan bertambah dengan melakukan kebaikan, dan menurun dengan melakukan
perbuatan buruk.
11) Semua yang terjadi adalah karena Allah menghendaki hal itu terjadi. Ketika musibah menimpa kita, itupun dari Allah.
(dikutip dari millis daarut-tauhiid)

Read More..

Olah Raga Itu Penting Ya...


Bagaimana jadinya kalo tubuh ini tidak dibiasakan dengan berolah raga. Walaupun mungkin porsi olahraganya tidak sepertihalnya olahragawan ataupun atlet. Tubuh akan tidak terkontrol, kolesterol tingggi, otot jadi lembek. Dan yang terpenting kekebalan tubuh akan menurun, yang mengakibatkan tubuh akan mudah terserang berbagai jenis penyakit.

Islam ternyata jauh sebelumnya mengajarkan tentang olah raga ini, bahkan Rosulallah SAW, pernah berpesan kepada kita ummatnya, agar kita senantiasa mengajarkan generasi kita untuk memanah,berkuda dan berenang. Hal ini dimaksudkan supaya tubuh kita terampil dan terlatih.

Sama halnya dengan yang terjadi pada kebanyakan orang, termasuk diriku sendiri. Dulu sebelum hijrah ke Ibu kota ini, aku sempat bekerkerja di Kota kembang Bandung dan Kota Padi yang sekarang jadi kota industri Karawang. Disana pola hidupku cukup terjaga, dari makanan dan berolahraga rutin. Hasilnya alhamdulillah walaupun tidak pernah mengikuti kompetisi karena itu bukan targetku, kondisi tubuh jadi lebih terjaga, lebih fit, dan lebih kebal terhadap penyakit. Bekerjapun jadi lebih semangat dan berenergi.

Kini tiga bulan lebih aku harus bekerja di Ibu kota, aku akui sangat jarang sekali mengikuti kegiatan olah raga. Pernah suatu saat sekedar lari-lari kecil di akhir pekan ke Monas dan senayan, tetapi disana terlalu banyak pemandangan yang tidak sepantasnya dilihat, akhirnya aku di rumah saja. Pola makan pun kurang terkontrol, dan hasilnya kolesterolkupun naik tajam, badanku pun kurang fit, dan terutama perut menjadi buncit. Malahan suatu ketika aku menggendong Monic Putri temanku yang usianya baru 3 tahunan, dia meraba-raba perutku yang buncilt, sambil bilang "om..om..,diperutnya ada dedenya yah...?, " katanya dengan polosnya, aku nyengir aja.

Sabtu sore kemarin temanku ngajak ikutan olahraga fitnes, di pusat kebugaran yang tempatnya tidak begitu jauh dari tempat tinggalku. Aku ikutan saja, aku hanya mencoba beberapa alat saja yang berada disana. Walaupun sebelumnya pemanasan dahulu, dan porsi latihannya sangat ringan, tetapi mungkin karena sudah lama tidak berolahraga, keringatku sangat banyak dan nafasku lumayan ngosngosan.

Kami latihan hanya sekitar dua jam, itupun diselangi dengan banyak istrahar. Malam harinya tubuhku serasa remuk dan pegal-pegal, terutama tangan kiriku susah digerakan, sampai beberapa kali aku terbangun dan harus menggosok tangan kiriku dengan balsem anti nyeri. Subhanalloh, ternyata tubuh ini sangat lemah kalau tidak terlatih, malahan sampai hari ini pegal-pegal dipunggungku masih sangat terasa. Padahal porsi latihan seperti ini sudah biasa aku lakukan sebelumnya ketika aku di Karawang. Mungkin karena sudah tiga bulan lebih tidak dilatih kali yah...

Sangatlah pantas islam mengajarkan "Mukmin yang kuat lebih bagus dan lebih dicintai oleh Alloh daripada mukmin yang lemah." Yuk cintai tubuh kita dengan rajin berolahraga ...!

Read More..

Gathering di Puncak


Setiap satu tahun sekali perusahaan kami selalu mengadakan Gathering. Pada tahun 2006 ini kami mengadakannya di puncak, walaupun banyak yang tidak ikut,tetapi acara masih tetap seru kami berangkat dengan 5 Bis, ke Via Renata Puncak. Banyaknya yang tidak ikut dikarenakan ini bukan Family Gathering,artinya tidak diperkenankan membawa anggota keluarga yang lain, so kebijakan ini membuat yang punya keluarga apalagi anak kecil, harus berfikir ulang, atau mencuri-curi waktu agar bisa ikut. Tetapi bagikaryawan yang tidak mau melewatkan waktu liburannya dengan keluarga mereka kebanyakan memutuskan tidak ikut.

Dari total keseluruhan karyawan pada perusahaan kami hanya sekitar 40-50 persennya-nya saja yang mengikuti Gathering ini, itupun didominasi oleh karyawan yang muda2 dan kebanyakan belum berkeluarga. Aku juga tadinya sempat mau tidak ikut, bukan alasan keluarga, karena aku belum berkeluarga:), tapi karena seragam yang dikasih panitia,belum sempat aku pakai sudah luntur karena aku merendamnya kelamaan...:-D. Tapi alhamdulillah punya ide bisa diakali dengan memakai jaket casual, karena yang kena hanya tangan dan
kerahnya saja, so masih bisa ditutupi dengan jaket, jadi kemana2 aku tidak lepas jaket,kebetulan juga di puncak dingin.

Acara ini sangat seru. Kami berangkat bersama-sama dari kantor pusat di Jakarta, Sabtu 18 November 2006 pukul 07.00. Lima Bis kami meluncur beriringan menuju via Renata Puncak. Alhamdulillah di Jalan kami tidak menemui hambatan berarti dan kemacetan, walaupun pada
senin, 20 November 2006, Presiden Bush mau datang ke Kota Bogor. Sampai di Tujuan kurang lebih pukul 10.00 WIB, kami belum bisa masuk penginapan karena check in-nya pukul 17.00 WIB. Barang-barang kami sementara ditinggal didalam Bis, kami menuju Aula tempat acara
utama diselenggarakan.

Disana kami langsung mengadakan Upacara Pembukaan dan bagi2 doorprize, seru deh. Karena doorprizenya banyak banget dari sekitar 250 orang yang ikut, doorprizenyaada 180-an. Aku juga berharap dapat doorprize, mudah2an bisa dapat doorprize yang bagus. Tapi sudah
lah,namanya juga doorprize-nya lebih sedikit dari peserta yang datang ya pasti ada yang tidak kebagian, walaupun mayoritasnya bakal kebagian.

Setelah acara pembukaan dan bagi-bagi doorprize part I, acara dilanjutkan dengan sholat dzuhur dan makan siang. Tepat pukul 13.00 kami berkumpul kembali di AULA, kali ini kami akan melakukan suatu permainan Team Building, yang akan dipandu sebuah EO. Kami dibagi dalam 10 kelompok, yang setiap kelompok terdiri dari kurang lebih 20-orang, tiap kelompok didampingi oleh satu orang pendamping dari EO yang akan mengarahkan kami dalam acara dilapangan.

Sampai dilapangan kami sudah di tungggu oleh beberapa EO disana, dan telah disiapkan 5 permainan. Setiap permainan harus dimainkan oleh sekitar enam orang. So kita harus mengatur strategi supaya fisik kita tidak drop dengan sistim rotasi, karena disamping panas,
permainannya cukup nyita waktu dan tenaga. Setiap permainan akan mempunyai poin tersendiri, dan poin itu akan ditukar dengan Uang lokal, dan uang itu akan dibelanjakan dengan bahan bangunan untuk membuat suatu Resident (Ceritanya..he..he..).

Pada akhirnya yang bisa membangun bangunan yang indah, kuat dan nyaman serta sanggup menekan cost seminimal mungkin, dia akan jadi pemenang. Maka kami harus bisa membelanjakan uang dengan efektif dan efisien, sesuai kebutuhan. Maka dari itu kerjasama team, mulai dari yang bagian belanja, arsitek, konstruksi, desain eksterior dan interior dll. Dari permainan ini, nantinya akan diadakan penilaian, rumah terindah, rumah pavorit,rumah masa depan,rumah harapan,dan rumah terburuk.

Selesai acara pukul 17.00 WIB, setelah sebelumnya pukul 15.30 break untuk sholat ashar. Kami langsung menuju tempat peristirahatan. Kebetulan sudah boleh check in hotel, kami mandi, sholat maghrib, dan istirahat sebentar sampai sholat isya, setelah itu acara gathering dilanjutkan lagi di AULA.

Sambil makan malam acara diisi dengan pembagian doorprize II, sudah hampir 50 dari total 180 doorprize yang ada di bagikan, tapi kok namaku belum keluar yah(pikirku, oo..mungkin akan dapat hadiah utama kali, sambil menghibur diri,soalnya makin belakang hadiahnya makin heboh lho...:-D).

Selesai makan malam acara dilanjutkan dengan sambutan dari Owner perusahaan kami Bp Herry, yang pada waktu pembukaan tadi siang belum sempat datang, karena masih di Singapur. Tetaapi kali ini acaranya rilex,settingan meja pun didesain panitia untuk 4 orang 4 orang, biar kami membaur dan kesan kekeluargaannya lebih kental.

Setelah sambutan ada beberapa penampilan seni dari perwakilan divisi, dan penghargaan kepada karyawan yang sudah mempunyai masa kerja 10 tahun, acaranya campur aduk ada hebohnya ada pula mengharukannya.

Setelah itu adapula pengumuman pemenang pembangunan Resident, kelompok kami biarpun tidak dapat rumah terindah, terpavorit dan rmah masa depan, tapi tidak sampai dapat rumah terburuk, yah.. lumayan dapat rumah harapan, hasil kerja keras team dan hadiahnyapun kita
bagi rata.

Seperti biasa setiap acara selalu diselingi dengan Fun Game dan pembagiain doorprize. Waktu sudah menunjukan pukul 21.30 WIB, tiba-tiba nama ku dipanggil, toha 1032 katanya, wah ternyata aku dapat juga doorprize, eh... dapat Water Dispenser lagi, agak kurang diharapkan doorprize yang satu ini, maklum waktu bulan Ramadhan lalu pada acara buka bersama aku dapat dispenser juga, disamping 2 dispenser sebelumnya pun belum kepake, wah bisa buka toko dispenser neh pikirku. Tapi syukur alhamdulillah walau tidak mendapatkan kulkas,TV,Camera digital,Mesin Cuci dll, tapi setidaknya aku masih dapat doorprize, dibanding
sebagian teman2ku yang tidak kebagian sama sekali.

Setelah namaku kepanggil dan langsung kupon didaftarkan kepanitia, karena hadiahnya disimpan dikantor dan nanti diambil di kantor pada hari kerja. Acara makin heboh, tapi aku tidak terbiasa tidur terlalu larut malam, maka aku pulang sendirian ke hotel, toh udah dapat doorprize ini pikirku...:).

Sampai di Hotel masih sepi, karena yang lain masih mengikuti acra di AULA, aku nonton bola sebentar n langsung tidur, wah dingin juga udara puncak.

Pagi-pagi sekali acara disisi dengan pertandingan olah raga, ada bulu tangkis,bola voli,tenis meja,sepak bola, ada juga yang berenang atau sekedar jalan-jalan. Aku sendiri tadinya mau ikut sepak bola, tapi karena datang ke lapangannya terlambat, akhirnya cuman nonton saja.

Selesai acara olah raga, kami sudah disiapkan sarapan di Aula, ada tiga menu sarapan,nasi kuning plus gulai ayam,bubur ayam spesial, dan roti bakar. Aku sendiri pilih nasi kuning, enak juga rasanya, sangat berbeda dengan nasi kuning yang biasa aku beli dekat rumahku.

Sambil sarapan acara disi dengan hiburan dan pembagian doorprize, makin akhir doorprize makin seru karena barang-barang yang nilainya lumayan besar diberikan di akhir sesi, tapi kalau aku tidak mungkin dapat lagi karena sudah dapat tadi malam, yaitu sebuah dispenser.

Selesai acara hiburan dan pembagian doorprize terakhir, acara dilanjutkan dengan ceramah motivasi dan management dari Pak Tumbur Tobing, seorang trainer yang diundang pada acara ini. Tema yang disampaikan sangat menarik, karena disamping seorang trainer beliau juga seorang praktisi dalam dunia bisnis. Acara selesai pukul 12.00, setelah itu kami Sholat dzuhur
dan makan siang.

Setelah acara sholat dzuhur dan makan siang, kami semua packing barang-barang kami di hotel untuk check out. Sementara yang hobi belanja diberikan kesempatan untuk belanja sampai jam 14.00 WIB.

Tepat pukul 14.00 WIB kami semua meninggalkan kawasan puncak menggunkana Bis yang kemarin, Good by Puncak, Well Come To Jakarta.

Read More..

Semangat Pak Tua


Sebut saja Pak Mar, begitu teman-teman akrab memanggilnya, saya kenal sama belau baru Tiga hari yang lalu,tepatnya 18 November 2006, ketika Group Perusahaan-ku mengadakan E-Gathering di Puncak. Pak Mar salah satu karyawan di anak perusahaan, yang masih satu Group dengan perusahaan tempatku bekerja. Pertama aku melihat beliau ketika kami akan naik Bis, kebetulan saya dengan Pak Mar satu Bis.

Kesan pertama saya melihat beliau cukup kaget juga, kok masih ada karyawan sesenior ini?, maklum saja di tempat-tempat kerja sebelumnya teman-teman saya kebanyakan masih muda, rata-rata seusiaku, paling senior usianya 50 tahun-an,itupun posisinya sudah boss atau ownernya.

O.. iya saya bejerja diperusahaan ini baru 3 bulan-an, jadi belum banyak teman yang saya kenal, apalagi dari anak perusahan yang lain, di tambah lagi anggota Bis kami dibaur, jadi tidak mengelompok berdasarkan anak perusahan atau divisinya, sudah barang tentu kebanyakan orang yang satu Bis tidak saya kenal sebelumnya.

Tetapi yang menarik pehatian saya, ya Pak Tua itu tadi, yang akrab dipanggil Pak Mar. kelihatan dari raut mukanya selalu cerah, berseri, langkahnya tegap, giginya masih putih bersih, walau kedutan diwajahnya tidak bisa menutupi beliau dari usia yang sesungguhnya.

Ketika Bis mau berangkat saya melihat beliau sibuk dengan handphon-nya, ternyata dia sedang menerima telepon dari sang istri tercinta, menanyakan kabarnya apakah sudah sampai atau belum. Maklum kami harus berkumpul dan berangkat dari kantor pusat pukul 06.00 pagi. Tadinya saya mau menyempatkan diri ngobrol dengan beliau di Bis, tetapi karena kami tidak satu tempat duduk, akhirnya saya urungkan niat untuk ngobrol-ngobrol dengan beliau.

Tiba malam Gathering pas kami makan malam, saya duduk sendirian di meja makan yang sudah di setting panitia dengan masing-masing 4 kursi duduk. Tiba-tiba ada seseorang yang datang dan menyapaku, "selamat malam, mamaf kursi ini kosong?, boleh saya duduk disini?", reflek saya jawab, oh.., kosong Pak, silahkan Pak", ternyata yang menyapa itu pak Mar, wah kebetulan neh, gumam saya, sedari siang saya mencari-cari kesempatan untuk sekedar ngobrol-ngobrol dengan beliau. Pak Mar menyantap makanannya dengan lahapnya, kalau saya sudah sedari tadi selesai makan.

Selesai Pak Mar menghabiskan makanannya, saya mencoba membuka pembicaraan, "Bapak nginap di kamar berapa?", "Saya dikamar 311" jawabnya. Kemudian pembicaraan kami sangat panjang lebar, dari mulai pekerjaan, keluarga, dan masalah-masalah yang lainnnya, yang menjadi pelajaran sangat berharga bagi saya, dimana usia saya tidak mencapai 1/2-nya dari usia beliau.

Dari obrolan itu saya jadi tahu bahwa Pak Mar merupakan karyawan paling senior di Group Perusahaan kami, beliau sudah bergabung sejak perusahaan ini buka, kurang lebih 20 tahun yang lalu. Usia beliau sekarang sudah 72 tahun (mungkin sesuisa dengan Almarhum kakek saya), mempunyai satu istri yang tinggal di Rumah kontrakan di Depok. Jadi Pak Mar tiap hari PP Depok-Jakarta naik Kreta Express.

Sempat saya tanya kenapa tidak cari kontakan di Jakarta aja yang dekat dengan kantor, katanya disamping kontrakan di Jakarta mahal, istrinya tidak betah tinggal di Jakarta. Sementara ketiga anaknya sudah berkeluarga semuanya dan tinggal di Bandung.

Yang menarik perhatian saya ketika saya tanya kenapa diusia yang sudah 72 tahun masih tetap semngat bekerja. Beliau menjawab, habis mau ngapain lagi di rumah, anak bahkan cucu sudah besar-besar, saya ini tidak terbiasa diam dirumah, walaupun anak-anak saya menyarankan untuk tinggal saja di rumah mereka, tapi saya tidak mau, anggap saja setiap pekerjaan kita ini sebagai ibadah, niatkan ikhlas saja sebagai amal sholeh, insya alloh akan bernilai pahala.., bukankah yang namanya ibadah tidak hanya sekedar sholat dan yang tertuang dalam rukun Islam dan Rukun Iman?, subhanalloh..., mungkin itu rahasia Pak Mar yang selalu kelihatan semangat, ceria, energik dan tanpa beban, dan beliau masih mampu mengikuti semua kegiatan yang di pandu oleh sebuah EO, padahal kegiatannya cukup menyita banyak tenaga dan memerlukan fisik yang kuat, tetapi Pak Mar sanggup dan mampu mengikuti semua kegiatan.

Dan satu lagi yang membuat saya kagum dengan beliau, dari obrolan kami, diusianya yang keduanya sudah senja, beliau sangat sayang sekali kepada istrinya begitupun sebaliknya. Itu dibuktikan dengan istrinya yang selalu telpon menanyakan kabar Pak Mar. begitupun sebaliknya, ketika beliau dapat doorprize berupa sebuah payung, walau hanya sebuah payung beliau sangat gembira, wah kebetulan katanya, ini buat istri saya, payung di rumah sudah rusak. Subhanalloh, mungkin ini yang Alloh maksud kasih sayang sesuai firmanNya di dalam Al-qur'an “...dan di antara tanda-tanda yang membuktikan kekuasaan dan rahmat-Nya ialah bahawa ia menciptakan untuk kamu (wahai kaum lelaki) isteri dari jenis kamu sendiri supaya kamu bersenang hati dan hidup mesra dengannya dan dijadikan-Nya di antara kamu (suami isteri) perasaan kasih-sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi keterangan- keterangan (yang menimbulkan kesedaran bagi orang yang berfikir)...”.(ar-Rum: 21).

Sempat terbersit dalam pikiran saya, apa iya setiap saya berangkat untuk bekerja saya niatkan ikhlas semata-mata untuk ibadah?, malahan yang terpikir yang lain-lain, seperti takut kena sangsi, supaya dapat bonus, supaya tetap dipakai sama boss dll. Dan kalau Alloh menakdirkan panjang umur kepada saya, di usia senja nanti akankah saya masih semangat seperti halnya Pak Mar?, bagaimana dengan Anda...?

Jakarta, 21 November 2006

Read More..

Pikiran Yang Hening

Pejamkan mata anda. Amati apa yang terlintas dalam benak anda. Barangkali anda melihat berkelebat-kelebat bayangan. Mungkin anda menemukan kesenangan, ketakutan atau keinginan anda. Mungkin juga anda mendapati imajinasi, perasaan dan emosi anda.

Itu semua adalah bentuk-bentuk pikiran anda. Ia melompat-lompat kesana kemari. Bagai kuda liar bertera baja panas di pahanya. Tak mudah ditangkap. Namun anda bisa mengamatinya dan sedikit demi sedikit menenangkannya. Hingga anda mapu melampirkan tali kendali dan menunggaginya.

Hampir setiap sudut hidup kita berkenaan dengan pikiran kita. Pikiran menguasai banyak tindakan dan sikap. Namun, pikiran, seperti yang anda lihat dalam pejaman mata, sangat mudah berkeliaran. Jangan biarkan pikiran liar menguasai diri anda. Berkonsentrasilah untuk memusatkan pikiran, dan menenagkan pikiran.

dalam keheningan pikiran, anda tidak hanya menemukan fenomena yang luar biasa. Justru keheningan pikiran itu adalah fenomena yang luar biasa itu.

Read More..

JODOH

Orang-orang optimis selalu berkata, jodoh kita adalah apa yang kita usahakan, bukan semata-mata pemberian dari Tuhan. Jika kita yankin dan berusaha, kita bisa mendapatkan jodoh yang kita inginkan. Seorang pria telah berpacaran dengan gadis impiannya selam bertahun-tahun, dan dia yakin bahwa gadis itu adalah jodohnya. Selama pacaran badai dan karang telah mereka lalui bersama. Tak ada apapun didunia yang dapat mebatalkan pernikahan mereka berdua.

Pada hari yang telah ditentukan, upacara pernikahan mereka diselenggarakan dengan cara yang sangat meriah. sang pria dengan bagga menunjukan kepada teman dan kerabat, dia bisa menikahi gadis impiannya. Beberapa tahun kemudian seorang teman mendapati pria itu duduk sendirian di taman. Setelah berbincang-bincang teman tersebut baru mengetahui bahwa dia telah bercerai dengan istrinya karena suatu alasan yang tidak disebutkan. Sang teman mencoba menghibur dengan menceritakan pengalaman hidupnya. Bertahun-tahun dia mencintai seorang gadis dan berupaya keras untuk menikahinya, tapi dengan berbagai macam alasan dan rintangan, ia harus say goodbye kepada mimpi dan berpisah dengan gadis itu. Beberapa waktu kemudian, dia pun bertemu tanpa sengaja dengan seseorang yang kini menjadi ibu dari anak-anaknya.

Jodoh adalah rahasia Tuhan. Kita tidak akan pernah tahu, apakah suami, istri, atau kekasih kita saat ini adalah benar-benar soulmate atau jodoh kita. Tuhan telah menciptakan manusia berpasang-pasangan, sebagaimana yang telah disebutkan dalam kitab suci. Masalahnya apakah kita bisa menemukan belahan jiwa itu. Kita mungkin tidak pernah menyadari bahwa jodoh kita sebenarnya adalah orang yang selama ini ada didepan kita, cuma kita yang terlalu 'sibuk' mencari bahkan kebelahan dunia yang berbeda sekalipun. Tidak ada salahnya sama sekali jika kita berusaha mendapatkan orang yang kita inginkan. Hanya saja terkadang kita terlalu optimis dan sama sekali lupa bahwa ada faktor X, yaitu kekuatan ilahiyah (ketuhanan) yang sesungguhnya sangat menentukan dalam menentukan proses pencarian kita.

Berdo'alah kepada sang pencipta, apabila kita telah menemukan seseorang yang kita harapkan, atau apabbila telah menikah dan dikaruniai putra-putri, atau bahkan belum menemukan belahan hati, semoga orang yang akan bersama kita saat ini adalah jodoh kita, sekarang dan selamanya.

Read More..