Spiga

salamsuper

Ramadhan pertama bersama Istri.

Ada hal yang istimewa pada Ramadhan 1429H ini. Yap... ramadhan ini sangat berbeda dengan ramadhan2 sebelumnya. Yang membuat istimewa adalah ramadhan tahun ini saya sudah tidak sendiri lagi, kali ini saya sudah didampingi oleh seorang istri yang Insya Allah sholehah. Kalau bulan-bulan ramadhan sebelumnya, saya selalu melewatkannya dengan kesendirian di tempat kost, makan sahurpun harus lari2 ke warung nasi karena bangun sering agak mepet ke waktu subuh. Buka puasapun sering seadanya, dan tak pasti dimana, kadang di masjid, kadang di warteg, tapi seringnya hanya sendirian dikamar kost. Yah...paling yang sedikit spesial kalau ada yang ngajak buka shaum bersama :-D.

Alhamdulillah ramadhan kali ini saya telah didampingi oleh seorang istri yang sangat baik yang dikaruniakan Allah swt kepada saya. Dia sering mengingatkan saya kalau saya lagi malas kemesjid, dia juga sering mengingatkan saya untuk baca qur'an bareng kalau saya terlalu asyik nonton tv, dia juga sering ngajak diskusi ilmu2 keagamaan, bahkan dia juga sering mengingatkan saya kalau saya berprilaku agak boros dan belum berinfaq. Alhamdulillah, terimakasih ya Allah engkau telah karuniakan istri sebaik ini kepada hamba.

Syukur Alhamdulillah juga Istri saya berbeda dengan kebanyakan orang, yang mengawali ramadhan dengan budaya konsumtif. Belanja berlebihan, porsi belanja sampai berlipat-lipat dari porsi sebelumnya, bahkan makanan yang belum pernah dibeli dan tidak mampu dibeli sebelumnyapun pada saat ini mampu dan mekasakan untuk membelinya. Alhamdulillah istri saya tidak seperti itu, dia hanya menanyakan kepada saya, "Aa mau makan sahur sama apa?" saya hanya bilang sambil tersenyum "ah.. yang biasa saja sayang", diapun mengerti dengan jawaban saya, karena saya terbiasa jarang menuntut macam2 dalam hal masakan. Apa yang dimasak istri saya hampir semua saya suka, karena masakan istri saya sangat pas dengan lidah saya.

Syukur juga kami panjatkan, karena kami bisa tinggal di rumah yang teduh dan nyaman untuk ukuran kami. Walapupun masih berstatus rumah kontraktor (kontrakan) :-), tapi inilah rumah kami sorga bagi kami. Rumah dimana tempat kami berbagi, belajar berumah tangga, belajar sesuatu yang baru dalam hidup ini, belajar mandiri lepas dari orang tua.

Tadi malam saya rupanya masuk angin, setelah teharian mengantar istri ke pasar Tanah Abang untuk belanja beberapa keperluan. Subhanallah tenyata pulangnya macet bukan main, diiringi hujan deras yang mengguyur ibu kota. Sampai ke rumah tidak sempat untuk mandi, langsung pergi ke masjid untuk sholat isya dan mngikuti shalat taraweh perdana. Sementara istri, kali ini taraweh di rumah, karena harus menyiapkan makan malam kami. Sepulang taraweh makanan sudah tersedia, dan istri tercinta sudah sejak lama menunggu, maklum taraweh perdana, jadi saya pulang agak telat. Kami langsung makan malam, setelah itu saya mandi dan mengeringkan rambut dengan kipas karena akan tidur cepat sebab takut sahur kesiangan. Badan saya yang kurang fit, ditambah mandi malam dan hembusan kipas angin yang menempa kepala saya, membuat malamnya saya batuk2 karena masuk nagin, sampai saya muntah2. Untuknya sang istri tercinta dengan sigap mengurut2 saya memberikan segelas air panas, dan membalurkan minyak angin ke badan saya, sehingga badan saya menjadi enak dan hangat kembali. Saya pun bisa tidur dengan nyaman dan makan sahur dalam kondisi yang bugar.

Terimakasih istriku, mudah2an bulan ramadhan ini Allah senantiasa meberkahi rumah tangga kita, dan Allah mempercayakan keturunan yang sholeh dan sholehah yang sangat kita idam-idamkan saat ini.

Rabbana hablana min azwajina wadzurriyatina qurrata a’yun waj’alna lil muttaqina imama (QS. 25 : 74)

amiin ya rabbal ‘aalamiin

Read More..