Spiga

salamsuper

Uniquely Singapore I: First Flight to Overseas & Bacon


First Flight to Overseas

Minggu, 8 April 2007 adalah salah satu moment bersejarah dalam hidupku. Betapa tidak hari itu adalah pertama kalinya terbang ke luar negeri, memang norak bagi yang sering bepergian ke luar indonesia. Tetapi bagiku ini merupakan pengalaman paling berharga, sekaligus perjalanan terjauh, sebab sebelumnya perjalanan paling jauh yang aku tempuh baru sebatas pulau jawa.

Aku dan beberapa rekan kerja, ditugaskan oleh kantor utuk menimba ilmu di kantor pusat untuk kawasan asia pacific di Negeri-nya Lee Kwan Yuew, Singapura. Walaupun persiapannya sangat terbatas, mulai menyiapkan document, mengurus pasport, ticket dan lain-lain, hanya dalam tempo kurang seminggu. Tetapi alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar.


Jadwal penerbanganku, hari minggu,8 April 2007, pukul 11.25, menggunakan pesawat Garuda. Aku prefere, berangkat dari rumah di Tanah Abang ke Bandara Soekarno Hatta, jam 09.00. Sampai di Bandara kurang dari jam 10. Setelah kumpul dengan teman-teman kamipun check-in, dari 7 orang yang ada 5 orang, sementara yang 2 orang sudah terlebih dahulu check in.

Ternyata ada sedikit kendala dari pihak Garuda. Mereka mengganti pesawatnya dengan yang lebih kecil, sehingga kami yang check in belakangan, harus delay ke pesawat berikutnya. Dan diperkirakan akan flight jam 17-an. Pihak garuda-pun memberikan penawaran masih ada 2 kursi tersisa, sehingga 2 dari 5 orang dari kami bisa berangkat sesuai jadwal. Tapi kami menolaknya, kalau tidak bisa berangkat sesuai jadwal semuanya, ya kami delay semuanya kami bilang. Hal ini kami maksudkan untuk mempermudah pihak penjemput di Bandara Singapura nanti. Akhirya setelah negosiasi panjang, kamipun tidak bisa memaksakan diri untuk berangkat sesuai jadwal, dan kami dipindah ke pesawat SQ(Singapore Airlines) dengan jadwal keberangkatan pukul 17.00. Sebagai konpensasi pihak garuda menitipkan kami di Executive Lounge, dimana kami bisa makan-minum sepuasnya, nonton tv, dan main internet.

Jam 17.00 akirnya kamipun bisa flight dengan pesawat Singapur Airlines dengan nomor pernerbangan SQ961. Alhamdulillah kami bisa sampai di bandara Changi Singapura pukul 19.00 WIB atau pukul 20.00 waktu setempat. Karena ada sedikit miss komunikasi dengan pihak penjemput, akhirnya kami harus menunggu lebih dari satu jam di Bandara Changi. Setelah menunggu cukup lama akhirnya penjemput kami pun datang, kami langsung dibawa ke penginapan. Sampai di penginapan sudah sekitar pukul 21.00, setelah mengurus administrasi, kami pun memasuki kamar masing-masing. Satu kamar diisi 2 orang dengan 2 tempat tidur.



Bacon
Pagi harinya, kamipun sarapan di tempat khusus yang sudah disediakan pihak penginapan. Aku dengan teman sekamarku, Aris, sarapan bareng, sementara yang lainnya belum kelihatan. Tidak tahu apakah mereka sudah duluan atau belum sama sekali, aku tidak tahu persis karena kamar kami agak berjauhan. Menu pada sarapan cukup lengkap, ada spageti,bubur,cereal,aneka roti, jus dan buah-buahan. Sementara lauknya ada telor, sosis dan bacon, nama terakhir cukup asing bagiku. Aku mengambil telor,sosis,spageti dan bacon untuk makanan beratnya.

Tiba di meja makan, Aris rupanya sudah duluan mengambil makanan. Aris membuka obrolan, kamu tahu semua makanan yang ada disini?, tahu keculai yang ini, aku menunjuk makanan yang disebut bacon, kamu tahu itu terbuat dari daging apa?, gak tahu jawabku, kalau kamu tidak tahu mendingan jangan dimakan, siapa tahu dari daging babi, mending makan yang sudah jelas saja, kan masih banyak, ada spageti,sosis ayam, bubur dll kata Aris. Wah bener juga pikirku, maka aku menyingkirkan bacon tersebut dari alasku, sehingga makanan tersebut tidak aku makan sedikitpun.

Hari ke-4 sarapan, kebetulan aku bertemu dengan teman lainnya yang beda kamar. Mereka sudah datang terlebih dahulu, ternyata mereka sedang makan makanan yang hampir aku makan di hari pertama, yaitu bacon. Akupun menyapa sambil sedikit memperingatkan bahwa makanan yang mereka makan itu kemugkinan dari babi. Karena penasaran diapun menanyakannya kepada pelayan, tentang bacon. Dan pelayan jawab dengan jawaban yang sangat mengejutkan kami, tentu saja bahan bacon adalah daging babi katanya. Teman yang sejak awal makan bacon sampai terbelalak matanya, berarti dari awal gw makan babi dong, sambil mulutnya mendadak hampir muntah, dan menyingkirkan sisa-sisa bacon yang masih ada di alasnya. Dan ternyata dari 7 orang, 4 orang pernah makan bacon bahkan hampir tiap hari. Kecuali aku,aris yang sudah jaga-jaga sebelumnya dan eko yang memang orangnya vegetarian.

0 komentar: