Spiga

salamsuper

Brotherhood or Sisterhood...? :)

Brotherhood ya kata-kata itu yang akrab di telingaku semenjak aku ikut millis suatu komunitas automotif. Aku ikut millis ini disamping untuk menambah teman dan sahabat, juga untuk sharing dan konsultasi masalah kuda besiku, maklum aku belum tergolong lama punya tunggangan jepang ini. So masih banyak yang belum aku tahu tentang hal yang berurusan dengan perawatan apalagi meningkatkan performa mesin. Alhamdulillah di millis ini aku banyak tambahan ilmu dan wawasan dalam urusan yang satu ini dan tentunya teman dan kenalan baru.

Disamping sharing pengalaman dalam urusan automotif millis ini juga sering melakukan KOPDAR (Kopi Darat) hal ini dimaksudkan untuk lebih mempererat rasa ikatan persaudaraan, dan memang aku rasakan sendiri rasa persaudaraan diantara mereka sangat kental sekali, walaupun sebelumnya tidak saling kenal.

Sangatlah pantas selogan yang sering mereka dengung-dengungkan yaitu Keep Up The Brotherhood, sehingga diantara mereka saling sapa dengan diawali kata Bro sebagai singkatan dari kata Brother atau yang dalam bahasa kita bisa diartikan sahabat atau saudara. Entah kenapa mereka menggunakan kata ini, jarang menggunakan kata Sis atau Sister, karena mungkin komunitas ini didominasi oleh kaum adam, walaupun ada juga diantara mereka kaum hawa, tetapi jumlahnya relatif sedikit dan masih bisa dihitung dengan jari.Mungkin karena hal inilah kata Brother lebih populer dari kata Sister.

Ada sebuah artikel yang dikutif dari postingan seorang teman yang mengutif dari sebuah majalah. Sedikit lucu tapi juga asyik dan menggelitik. Entah benar atau tidak, mau percaya atau tidak terserah anda.

Isinya sebagai berikut :

Suatu malam, seorang wanita tidak pulang ke rumahnya. Keesokan harinya,
dia memberitahu suaminya, kalau dia menginap di rumah teman wanitanya.

Suaminya menelepon 10 orang teman istrinya yang paling akrab, dan
hasilnya tidak ada seorangpun yang mengetahui akan hal ini.

Sebaliknya, suatu malam seorang pria tidak pulang ke rumahnya. Keesokan
harinya, dia memberitahu istrinya, kalau dia menginap di rumah teman
prianya.
Istrinya menelepon 10 orang teman suaminya yang paling akrab, dan
hasilnya : 8 orang diantaranya memastikan kalau suaminya menginap di
rumah mereka, dan......... ........ 2 orang lainnya bahkan mengatakan
bahwa suaminya MASIH berada di rumah mereka!

Terasa menarik, seorang suami yang membaca artikel ini segera memanggil
istrinya untuk membaca artikel ini, tidak disangka istrinya malah ingin
mencoba apakah memang benar seperti yang ditulis di artikel ini.

Suaminya menasehatinya supaya JANGAN MENCOBA, tapi tidak berguna.

Istrinya mengangkat telepon dan menghubungi satu persatu teman akrab
suaminya, menanyakan apakah suaminya bersama mereka. Dan hasilnya tentu
saja.....
Apa yang ditulis dalam artikel ternyata berlaku di seluruh pelosok
dunia!

Yang parahnya, ada salah satu teman suaminya malah mengatakan suaminya
mabuk dan sampai sekarang masih tidur di dalam rumahnya. Dan malah
bertanya kepada istrinya apakah perlu membangunkan suaminya untuk
mendengar telepon?
Istrinya kaget dan tidak mau membuat malu teman suaminya dan berkata
sudahlah gak apa apa.

Begitu istrinya menutup telepon, handphone suaminya langsung berdering.
Begitu suaminya menjawab telepon, teman suaminya berkata : Dimana kamu?
Cepat pulang ke rumah! Istrimu mencari cari kamu dari tadi, saya bilang
kamu mabuk di rumah saya. Oh ya! jangan lupa minum sedikit bir sebelum
pulang!

Kesimpulan:

1. 10 out of 10 laki-laki mempunyai Instink dan Persaudaraan
(brotherhood) yang lebih Tajam dan Kuat dibandingkan dgn wanita karena
mereka langsung menjawab dgn memberikan Alibi untuk mendukung temannya
dari kemungkinan- kemungkinan yang tidak mengenakkan.

2. 1 out of 10 Laki-laki dengan berani dan spontan "Pasang Badan" beyond
"Call of Duty" dgn menjawab sedang tidur di rumahnya , dan langsung
mengabari temannya per Telp.

So guys, keep up the brotherhood....!!!

2 komentar:

  Anonymous

5:09 PM

mas, perkumpulan motornya suka _ngerasa_punya_jalan_ waktu konvoi bareng gak? saya sering nemuin klub motor yg beginian nih di jalan dan terganggu.

  cara hidup sehat

6:23 AM

sama mas terhadap konvoi semacam ini kami juga suka merasa terganggu,maka dari itu kami menghindari konvoi dalam jumlah besar,kalaupun jumlah kami banyak, kelompok kami pecah menjadi beberapa sub,dan kami selalu tegaskan supaya tetap santun dijalanan,dan tidak merasa lebih dari pengguna jalan lainnya.Lagian untuk konvoi saya sendiri agak pilih2,kalau yang ada unsur sosialnya,mudik bareng,ke undangan salah seorang teman, baru saya ikut,kalau hanya sekedar kongkow gitu aja, saya jarang ikut,sayang bensin dibuang-buang mas...:)